Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mampu menorehkan kinerja positif di kuartal I 2016 meskipun penjualan dan pendapatan usaha perseroan mengalami penurunan. Strategi perseroan menekan beban membuat laba bersih emiten kawasan industri ini melonjak 68,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis KIJA, Jumat (29/4), laba bersih perseroan kuartal I 2016 tercatat sebesar Rp 135,2 miliar, melesat 68,7% dari Rp 80,2 miliar pada periode yang sama di 2015.
Namun pertumbuhan laba bersih perseroan tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan pendapatan. Penjualan dan pendapatan usaha KIJA kuartal I tahun ini justru mengalami penurunan 15,6% yoy dari Rp 695,4 miliar jadi Rp 586,5 miliar.
Namun, kemampuan perseroan menekan beban seperti beban keuangan, beban lain-lain dan beban pajak final mampu menutupi perlambatan pada sisi pendapatan tadi. Beban keuangan perseroan turun 34,2% dari Rp 132 miliar jadi Rp 86,8 miliar.
Lalu beban lain-lain menurun 74.3% dari Rp 134,8 miliar jadi Rp 34,6 miliar dan beban pajak final turun dari Rp 11 miliar jadi Rp 4,7 miliar. Di samping itu, pendapatan keuangan KIJA juga naik dari Rp 110 miliar jadi Rp 150 miliar.
Total aset KIJA per akhir Maret 2016 mencapai Rp 9,8 triliun, naik dari Rp 9,7 triliun pada periode akhir 2015. Jumlah liabilitasnya turun dari Rp 4,76 triliun menjadi Rp 4,7 triliun dan ekuitasnya naik dari Rp 4,9 triliun menjadi Rp 5,1 triliun. sebesar Rp 2,67 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
