kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I, produksi feronikel Antam naik 107%


Rabu, 11 April 2018 / 15:45 WIB
Kuartal I, produksi feronikel Antam naik 107%
ILUSTRASI. PABRIK FERONIKEL ANTAM


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sepanjang kuartal I-2018 berhasil mencatatkan pertumbuhan produksi. Pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan komoditas utama ini lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada kuartal I-2018, Antam mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 6.088 ton nikel dalam feronikel (TNi). Jumlah tersebut naik 107% ketimbang capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 2.934 Tni.

Seiring pertumbuhan volume produksi, penjualan di kuartal I-2018 juga meningkat 109% menjadi 5.363 Tni. Sedangkan untuk komoditas emas, produksi dari tambang Pongkor dan Cibaliung tercatat 539 kilogram (kg) dengan penjualan emas mencapai 6.945 kg atau naik 226% dari sebelumnya 2.127 kg.

Arie Prabowo, Direktur Utama Antam menyatakan kinerja positif pada kuartal I-2018 sejalan dengan upaya perusahaan memperkuat struktur keuangan. Hal ini untuk memberikan imbal hasil positif bagi pemegang saham melalui peningkatan performa produksi dan penjualan komoditas utama dengan menjaga biaya tunai tetap rendah.

"Upaya tersebut menjadi dasar untuk menjamin profitabilitas yang bersifat jangka panjang," ujar Arie dalam siaran pers, Rabu (11/4).

Pada Maret 2018, Antam telah mendapatkan rekomendasi perpanjangan persetujuan ekspor mineral logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 2,7 juta wmt dan bijih bauksit tercuci dengan kadar lebih dari 42% AIO sebesar 840.000 wmt dari ESDM untuk 2018 dan 2019.

Sedangkan pada tahun 2017, Antam mendapatkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah dengan total sebesaer 3,9 juta wmt yang terdiri dari 2,7 juta wmt diperoleh pada Maret 2017 serta 1,2 juta wmt diperoleh pada Oktober 2017. Sedangkan rekomendasi ekspor bijih bauksit tercuci diperoleh pada Maret 2017.

Izin ekspor bijih nikel kadar rendah pada kurtal I- 2018 tersebut membuat produksi bijih nikel Antam mencapai 2,11 juta wmt, naik 301% dari level penjualan yang hanya 1,15 juta wmt. Bila dibandingkan dengan penjualan bijih nikel di kuartal I-2017 tercatat naik 2.171% dari sebelumnya hanya 50.500 wmt.

Stream komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif pada kuartal I tahun ini, volume produksi bauksit tercatat sebesar 200.300 wmt tumbuh 116% dengan volume penjualan mencapai 61.380 wmt, jumlah tersebut naik 37% dibandingkan kuartal I-2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×