Keunggulan sementara GBP/JPY

Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Poundsterling untuk sesaat berhasil menyalip unggul yen. Mengutip Bloomberg, Rabu (21/6) pukul 18.58 WIB pasangan GBP/JPY dicatat melambung 0,58% ke level 141,57 dibanding hari sebelumnya.

Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures mengatakan penguatan GBP/JPY terjadi setelah salah satu Ekonom BOE, Andy Haldane memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris yang akan menggeliat pada 2018 dan 2019 mendatang.

Ini sesaat menyuntikkan tenaga bagi poundsterling yang sebelumnya tertekan pasca pernyataan Mark Carney, Gubernur Bank of England yang menilai belum akan terjadi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

“Namun tren pasangan ini masih lemah dan yen tetap lebih diuntungkan dengan keadaan global saat ini maka belum tentu penguatan bisa bertahan lama,” imbuh Wahyu.

Apalagi data kredit sektor swasta Inggris Mei 2017 masih menipis dari 8,7 miliar poundsterling menjadi 6,0 miliar poundsterling artinya aktivitas ekonomi masih belum menggeliat seperti yang diharapkan di Inggris.

Di satu sisi ketidakstabilan di AS justru menguntungkan mata uang safe haven lainnya seperti yen. Apalagi ditambah dengan kenaikan ekspor Jepang Mei 2017 yang hanya 14,9% atau lebih kecil dari dugaan sebesar 16% sementara impor naik 17,8% atau jauh di atas perkiraan 14,5%. Efeknya terjadi defisit di neraca perdagangan Jepang Mei 2017 sebesar 203,4 juta yen atau jauh di atas perkiraan pasar yang hanya 43,4 juta yen.

Wahyu memperkirakan Kamis (22/6) pasangan GBP/JPY masih bisa melemah lagi. Terutama jika data ekspektasi pemesanan pabrikan Inggris benar menurun dari level 9 ke 7. Sehingga menambah panjang daftar data ekonomi Inggris yang negatif. “Yen masih cukup kuat apalagi pernyataan Bank of Japan dipandang stabil dan ini membuat kontras pergerakan GBP/JPY,” kata Wahyu.

Meski poundsterling juga memiliki daya tahan mengingat hingga saat ini negosiasi proses Brexit antara Inggris dan Eropa masih berjalan aman. Untuk sementara selagi belum ada kejutan itu bisa jadi kekuatan bagi poundsterling. “Menguat bisa berlanjut dalam rentang sempit tapi tidak merubah tren bearish,” tutup Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News