kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketegangan Rusia-Turki, bursa AS tertatih-tatih


Rabu, 25 November 2015 / 05:14 WIB
Ketegangan Rusia-Turki, bursa AS tertatih-tatih


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS berhasil pulih dari penurunan di awal transaksi pada penutupan transaksi tadi malam (24/11). Pada pukul 16.00 waktu New York, berdasarkan data Bloomberg, indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan kenaikan 0,1% menjadi 2.089,14, mendekati level tertingginya sejak 6 November lalu.

Sektor energi melambung 2,2% karena mendapat sokongan dari kenaikan harga minyak AS sebesar 4,1% di New York. Sementara, sektor transportasi dan maskapai penerbangan mencatatkan penurunan terdalam.

Pergerakan positif Wall Street terjadi di tengah adanya sinyal bahwa penembakan pesawat Rusia oleh Turki di dekat perbatasannya dengan Suriah tidak akan melibatkan militer. Sejumlah pengamat politik Rusia dan Eropa juga bilang, konflik antara Rusia dan anggota NATO sepertinya tidak akan meruncing.

Apalagi saat ini, Brussels masih dalam kondisi siaga tinggi di tengah ancaman teroris. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga mengeluarkan peringatan global kepada warga AS di Eropa.

"Saat terjadi ketidakpastian seperti saat ini, pelaku pasar akan kembali beralih ke AS sebagai safe haven. Perekonomian AS berada dalam kondisi yang solid. Kami yakin dengan pergerakan pasar saham. Tapi akan ada sedikit guncangan terkait apa yang terjadi saat ini," jelas Tom Anderson, chief investment officer Boston Private Wealth.

Ketegangan politik juga membayangi data AS yang dirilis pada Selasa kemarin. Data AS mengindikasikan ekonomi Negeri Paman Sam itu mencatatkan pertumbuhan tercepat pada kuartal tiga dibanding laporan sebelumnya.

Hal ini semakin memperbesar kemungkinan taruhan akan kenaikan suku bunga The Fed tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×