kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kena kasus, analis masih sarankan buy saham BBTN


Rabu, 22 Maret 2017 / 21:18 WIB
Kena kasus, analis masih sarankan buy saham BBTN


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kasus pemalsuan bilyet deposito PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memberikan dampak negatif terhadap harga saham bank pelat merah tersebut. Namun, bukan berarti hal ini turut memudarkan prospek saham BBTN ke depannya.

Frederik Rasali, analis Panin Sekuritas tak menampik, larangan dari OJK untuk membuka cabang baru dan menerima DPK di level kantor kas bisa menghambat kecepatan DPK masuk ke BBTN.

Tapi, bukan berarti larangan itu membuat nasabah tidak bisa lagi menabung di BBTN. "Nasabah masih bisa menabung, namun harus datang ke kantor cabang yang levelnya lebih tinggi dari kantor kas," tambah Frederik.

Jangan lupa, BBTN juga bekerja sama dengan Kantor Pos sebagai kepanjangan tangan layanannya. Transaksi untuk menabung (Produk Batara) bisa dilakukan di Kantor Pos meski transaksi giro dan deposito masih harus ke sub branch BBTN.

Yang menarik, hingga Desember 2016 lalu, BBTN memiliki 371 kantor kas di Pulau Jawa dan 170 sub branch. Tapi, layanan Batara bisa dilakukan di 1.624 Kantor Pos.

"Menurut kami, itu bisa jadi pengganti kantor kas meski tidak sepenuhnya mengompensasi efek larangan OJK itu," kata Frederik.

Selain larangan itu, BBTN juga wajib mengganti Rp 258 miliar. Frederik bilang, efek negatif hal ini sifatnya minor.

Pasalnya, lanjut Frederik, penggantian itu sudah dibukukan tahun lalu. Sehingga, hal tersebut tidak mempengaruhi posisi keuangan tahun ini.

Frederik masih merekomendasikan buy BBTN dengan target harga masing-masing Rp 2.500 dan Rp 2.430. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×