kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian BUMN akan bentuk komite perencanaan aksi korporasi


Kamis, 08 Februari 2018 / 15:51 WIB
Kementerian BUMN akan bentuk komite perencanaan aksi korporasi
ILUSTRASI. Aksi korporasi BUMN


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempertimbangkan untuk membentuk komite perencanaan aksi korporasi perusahaan BUMN. Komite ini nantinya bertugas memberikan opini kepada Kementerian BUMN terkait rencana aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan serta emiten pelat merah.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan, pihaknya sedang menyusun komite yang mengatur rencana aksi korporasi perusahaan milik negara. Komite ini nantinya beranggotakan para deputi Kementerian BUMN, pengamat pasar modal, dan komite kebijakan publik.

"Pendirian komite ini bertujuan untuk mempertimbangkan berbagai usulan, rekomendasi, dan opini terkait aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan BUMN," ujar Aloy di Jakarta, Rabu (7/2) lalu.

Komite ini akan memberikan masukan kepada Kementerian dan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait rencana-rencana aksi korporasi, salah satunya penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha BUMN. Pasalnya, Kementerian BUMN menginginkan IPO anak usaha BUMN pada tahun ini bisa berjalan lebih rapi.

Menurut Aloy, ada 11 anak usaha BUMN yang telah menyatakan minat untuk melepas sebagian sahamnya kepada publik pada tahun ini. Komite ini nantinya akan merekomendasikan dan meninjau kembali kelayakan calon emiten baru tersebut. "Kami juga tidak ingin sesama anak usaha BUMN saling bersaing di pasar karena tidak baik juga untuk investor," paparnya.

Tapi, dia enggan menyebutkan nama-nama perusahaan yang telah menyatakan minat untuk IPO. Namun, dari 11 perusahaan tersebut sudah ada beberapa perusahaan yang nampak siap untuk segera melantai di bursa, diantaranya PT Tugu Pratama Indonesia dan PT Wijaya Karya Realty.

Tak hanya memberikan rekomendasi soal IPO, komite ini juga akan memberikan masukan terkait aksi korporasi lain seperti penerbitan surat utang dan instrumen pendanaan lainnya seperti Komodo Bond, green bond, maupun project bond. Terkait hal ini, Aloy mengatakan komite nantinya akan merekomendasikan hal-hal terkait timing, sizing, dan pricing.

"Jadi komite ini membantu supaya waktunya tidak tabrakan dengan satu sama lain, kemudian juga soal ukuran yang pas, serta membantu memberikan arahan terkait biaya obligasi tersebut," imbuhnya.

Namun, ia menegaskan komite ini tidak berwenang untuk memberikan keputusan terkait aksi korporasi tersebut. Keputusan mengenai hal tersebut tetap diserahkan kepada Menteri BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×