kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jual aset energi, Austindo bisa fokus bisnis agro


Selasa, 17 Oktober 2017 / 19:58 WIB
Jual aset energi, Austindo bisa fokus bisnis agro


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) merampungkan penjualan seluruh investasi di PT Darajat Geothermal Indonesia. Aksi penjualan rampung pada September 2017. Star Energy Geothermal (Darajat-Salak) BV dan PT Barito Pacific Tbk (BRTP) menjadi pembeli aset senilai US$ 30,14 juta itu.

Muhammad Nafan Aji Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, perlu komitmen kuat dalam mengembangkan sumber daya listrik dengan energi terbarukan. Pasalnya, untuk mengelola bisnis tersebut perlu dukungan pemerintah.

Sejauh ini belum ada penyesuaian yang bersifat menguntungkan bagi emiten ANJT dengan tarif yang ditetapkan oleh PLN. "Sehingga untuk sementara ini lebih baik ANJT fokus terhadap bisnis agrikultur terlebih dahulu yang dipandang prospektif," terang Nafan kepada KONTAN.co.id, Senin (16/10).

Dia menambahkan, penjualan aset tersebut juga menjadi langkah efisiensi bisnis. Penjualan Darajat Geothermal ini perlu dilakukan agar beban Austindo dapat berkurang. "Dengan demikian, cash flow emiten ini dapat terjaga dengan baik," imbuhnya.

Nafan menilai, Austindo telah meningkatkan kinerja dalam bidang pengelolaan kelapa sawit sehingga produksinya meningkat. Selain ekstensifikasi penanaman kelapa sawit, faktor stabilitas iklim dan cuaca mampu mempengaruhi peningkatan hasil produksi emiten ini. "Alhasil, emiten ini mampu mencetak net profit sebesar 33,7% (yoy) pada kuartal II-2017," ujarnya.

Nafan memproyeksikan tahun ini ANJT bisa membukukan laba bersih sampai akhir tahun meningkat 316%. Saat ini, ANJT memiliki DER 52% dan PER 9,18x.

Tahun 2019, ANJT juga merencanakan ekspor perdana produk edamame. Saat ini, Austindo tengah mempersiapkan pabrik dan standar produk untuk ekspor edamame. Nafan menilai produk pengolahan edamame beku direncanakan akan diekspor ke mancanegara, terutama ke Tiongkok, India, Jepang, Amerika Serikat dan beberapa negara yang tergabung dalam Uni Eropa. "Diharapkan hal tersebut akan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kinerja ANJT," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×