kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   -11,56   -1.24%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor khawatir prospek kinerja Mitra Keluarga


Senin, 11 September 2017 / 21:14 WIB
Investor khawatir prospek kinerja Mitra Keluarga


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - Kasus kematian Bayi Debora di RS Mitra Keluarga Kalideres turut memberikan dampak negatif bagi pergerakan harga saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).

Sepanjang perdagangan Senin (11/9), saham MIKA turun hingga 70 poin atau setara 3,32% ke level Rp 2.040 per saham. Bahkan, pada perdagangan sesi I, harga saham MIKA turun 90 poin atau setara 4,27% ke level Rp 2.020 per saham.

Bukan hanya itu. Saham MIKA sempat menyentuh level Rp 1.950 per saham. Level ini merupakan level terendah sejak Juli 2017. Pada tanggal 4 Juli 2017 lalu, harga saham MIKA sempat menyentuh level Rp 1.890 per saham. Ini masih menjadi rekor harga saham terendah MIKA sejak awal tahun.

Pasar modal memang reaktif terhadap isu terutama yang cenderung negatif. Apalagi, jika isu tersebut menyangkut kinerja emitennya.

"Soal pencabutan izin ini yang menjadi perhatian investor," ujar Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest kepada KONTAN, Senin (11/9).

Bahkan, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan, RS Mitra Keluarga Kalideres bisa dikenakan sanksi bila terbukti bersalah dalam menangani bayi Debora yang meninggal karena terlambat ditangani. Sanksinya bisa berupa pidana hingga yang terberat berupa pencabutan izin.

Meski demikian, pihak Kementerian Kesehatan masih menunggu hasil temuan dari tim investigasi. Hasil investigasinya baru bisa diketahui dua hari setelah investigasi dilakukan.

Joyce V. Handjani, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan MIKA menolak berkomentar terkait isu kinerja ini. "Silahkan datang ke konferensi pers kami di Mitra Keluarga Kalideres," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×