kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,94   -29,79   -3.09%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sebab Yen kalah lawan euro dan poundsterling


Senin, 14 November 2016 / 20:02 WIB
Ini sebab Yen kalah lawan euro dan poundsterling


Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Posisi yen tergerus signifikan di hadapan euro dan poundsterling meski sajian data pertumbuhan ekonomi Jepang memuaskan pasar.

Mengutip Bloomberg, Senin (14/11) pukul 16.55 WIB pasangan EUR/JPY yang menguat 0,19% ke level 115,98 dibanding hari sebelumnya. Sedangkan pairing GBP/JPY melambung 0,30% di level 134,72 dibanding hari sebelumnya.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan euro sendiri sebenarnya tengah menantikan pidato Mario Draghi, Gubernur European Central Bank yang akan dirilis Senin (14/11) malam. Penantian ini memberikan suntikan tenaga bagi euro sebab diprediksi Draghi mempertahankan proyeksi positif akan ekonomi Eropa ke depannya.

“Selain memang pelemahan yen yang cukup dalam memberikan kesempatan bagi euro untuk unggul,” jelas Agus. Tertekannya yen datang setelah pelaku pasar memilih untuk berburu USD akibat ekspektasi kebijakan terbaru Donald Trump, Presiden ke - 45 AS akan memberikan dampak positif bagi laju perekonomian AS ke depannya.

Peran yen sebagai safe haven pun untuk sesaat terpinggirkan. “Sementara Bank of Japan juga mendukung pelemahan yang terjadi pada mata uang Sakura ini. Maka tidak heran pelemahan terjadi walau data ekonomi Jepang memuaskan pasar. Data pertumbuhan ekonomi Jepang kuarta III-2016 naik menjadi 0,5% dari sebelumnya 0,2%. Ini pula yang mengarahkan Agus pada prediksi bahwa pasangan EUR/JPY berpotensi lemah lagi.

“Terutama jika tidak ada perubahan kebijakan moneter dari Draghi dan data-data ekonomi Eropa bertahan positif atau paling tidak stabil,” tebak Agus. Hanya saja memang kans EUR/JPY koreksi juga terbuka jika data prelim GDP Jerman kuartal tiga 2016 merosot seperti dugaan dari 0,4% ke level 0,3%.

Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International Futures menjelaskan data yang dirilis Biro Statistik Nasional (ONS) Inggris menunjukkan defisit neraca perdagangan Inggris untuk barang dan jasa antara periode kuartal dua dan tiga menyempit menjadi 1,6 miliar poundsterling dari sebelumnya 11,0 miliar poundsterling. Ini memberikan suntikan tenaga bagi poundsterling untuk terbang tinggi.

Anthonius menduga pasangan GBP/JPY berpotensi untuk lanjut menguat. Dengan syarat, data inflasi Inggris Oktober 2016 benar tumbuh dari 1,0% menjadi 1,1%. “Arah pergerakan masih menguat,” tambah Anthonius. Apalagi mengingat minimnya data ekonomi pendukung Jepang bagi yen. Maka untuk jangka pendek tren pasangan ini masih bullish terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×