kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini isi keranjang belanja investor asing kemarin


Selasa, 31 Oktober 2017 / 06:25 WIB
Ini isi keranjang belanja investor asing kemarin


Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memulai perdagangan di awal pekan ini, investor asing kembali menggelar aksi beli saham.

Di pasar reguler, Senin (30/10), investor asing membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 246,5 miliar.

Di seluruh pasar, baik pasar reguler, pasar negosiasi, maupun pasar tunai, beli bersih investor asing mencapai Rp 933,17 miliar.

Beli bersih asing yang hampir mencapai Rp 1 triliun di seluruh pasar tidak lepas dari transaksi tutup sendiri alias crossing saham PT Wicaksana Oveseas International Tbk (WICO) senilai Rp 501,74 miliar.

Selain itu, di pasar negosiasi, investor asing melakukan pembelian saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) senilai Rp 395 miliar.

Kedua saham tersebut menempati peringkat teratas berdasarkan nilai beli bersih asing untuk seluruh pasar.

Saham WICO membukukan beli bersih asing senilai Rp 501,5 miliar sementara saham PLIN mencatatkan beli bersih asing senilai Rp 336,62 miliar.

Di pasar reguler, peringkat pertama saham dengan nilai beli bersih asing terbesar pada perdagangan Senin (30/10) kemarin masih dipegang oleh saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Saham BMRI kemarin mencatatkan beli bersih asing senilai Rp 198,09 miliar.

Saham perbankan lain yang menjadi isi keranjang investor asing pada perdagangan kemarin adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan beli bersih asing senilai Rp 23,46 miliar dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai beli bersih asing Rp 18,33 miliar.

Kedua saham perbankan itu menempati posisi keempat dan kelima berdasarkan nilai beli bersih asing terbesar.

Saham perbankan lainnya yang dibidik asing adalah saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur Tbk (BJTM).

Di luar saham perbankan, saham emiten Grup Astra juga menjadi bidikan investor asing, yakni saham PT Astra International Tbk (ASII) dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR).

Saham UNTR menempati posisi kedua dengan beli bersih asing senilai Rp 57,03 miliar. Sedangkan saham ASII berada di urutan ketiga dengan beli bersih asing senilai Rp 46,12 miliar.

Investor asing juga mengincar saham media. Antara lain saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan beli bersih asing senilai Rp 11,51 miliar dan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) senilai Rp 927,2 juta.

Saham sektor telekomunikasi juga diminati asing. Saham PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan beli bersih asing senilai Rp 2,44 miliar. Sedangkan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan beli bersih asing senilai Rp 1,06 miliar.

Di sektor properti, isi keranjang belanja investor asing antara lain saham PT Agung Podomoro Land TBk (APLN) dengan beli bersih asing senilai Rp 7,1 miliar.

Lalu, ada saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dengan beli bersih asing senilai Rp 5,85 miliar dan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan beli bersih asing senilai Rp 2,22 miliar.

Saham sektor ritel juga mengisi keranjang belanja investor asing. Yakni, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan beli bersih asing senilai Rp 8,29 miliar dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) senilai Rp 7,53 miliar.

Isi keranjang investor asing pada perdagangan kemarin juga meliputi saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Charoen Pokphand Indonesia TBk (CPIN), dan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×