kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG terlempar ke zona merah di akhir sesi I


Selasa, 26 September 2017 / 12:21 WIB
IHSG terlempar ke zona merah di akhir sesi I


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Dibuka menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru turun di zona merah pada akhir perdagangan sesi I, Selasa (26/9). IHSG rehat dengan penurunan 17,68 poin atau 0,3% ke level 5.876,92.

Tujuh sektor menekan indeks ke zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor barang konsumer. Sektor ini turun 0,83%. Sektor manufaktur dan konstruksi turun masing-masing 0,56%. Sektor industri dasar turun 0,38%. 
Sedangkan sektor perkebunan turun 0,11%. Sektor keuangan dan tambang turun masing-masing 0,09% dan 0,04%.

Sektor perdagangan masih mencatat kenaikan 0,48%, diikuti sektor infrastruktur yang menguat 0,39% dan sektor aneka industri 0,23%.

Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat penurunan terbesar pada indeks LQ45. Harga saham BUMI turun 2,94% hingga tengah hari ini. Penurunan juga terjadi pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masing-masing 2,26% dan 1,60%.

Sementara harga saham PT United Tractors Tbk (UNTR) memimpin top gainers dengan penguatan 3,80%. SAham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengekor dengan kenaikan 1,60% dan 0,90%.

Penurunan indeks ini terjadi di tengah transaksi yang cenderung tipis. Nilai transaksi hingga siang ini hanya mencapai Rp 2 triliun dengan volume transaksi 3,36 miliar saham. 

Di seluruh pasar, investor asing mencatat penjualan bersih Rp 83,52 miliar. Penjualan bersih asing terbesar adalah induk usaha UNTR, yakni PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 22,5 miliar. 

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencetak penjualan bersih asing Rp 11,2 triliun. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatat jual bersih Rp 9,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×