kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG sentuh rekor lagi 5.567,13 tutup pekan ini


Jumat, 24 Maret 2017 / 16:27 WIB
IHSG sentuh rekor lagi 5.567,13 tutup pekan ini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi mencatatkan rekor tertingginya menutup perdagangan pekan ini, Jumat (24/3). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,06% atau 3,375 poin ke level 5.567,134.

Tercatat 102 saham bergerak naik, 189 saham bergerak turun, dan 125 saham stagnan. Volume perdagangan akhir pekan ini 12,51 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,57 triliun.

Enam dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor aneka industri memimpin penguatan 0,75%. Sementara, sektor yang paling dalam penurunannya 0,78%.

Saham-saham top gainers LQ46 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 7,64% ke Rp 338, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 1,72% ke Rp 1.770, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,72% ke Rp 11.825.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 3,03% ke Rp 3.200, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 2,46% ke Rp 13.900, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) turun 2,36% ke Rp 4.550.

Menutup pekan ini, capital inflow mengalir deras. Tercatat, net buy asing mencapai Rp 1,055 triliun.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, eforia pasar yang masih optimistis berkenaan potensi kenaikan peringkat oleh Standard & Poor's (S&P) masih memberikan dorongan bagi IHSG untuk melanjutkan penguatannya.

"Pemerintah maupun pasar berharap lembaga pemeringkat itu mengerek peringkat Indonesia," katanya dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, pemerintah telah menyampaikan perkembangan situasi ekonomi Indonesia, dari sisi makro ekonomi sampai kepada fiskal, baik realisasinya di 2016 maupun pelaksanaan anggaran di 2017 kepada pihak S&P.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan, Bank Dunia yang juga optimistis terhadap ekonomi Indonesia pada 2017 ini turut menjadi sentimen positif bagi pasar saham domestik.

"Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,2 %, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, kondisi itu tampaknya direspon positif pelaku pasar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×