kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG melaju di tengah potensi naiknya The Fed rate


Kamis, 08 Desember 2016 / 12:16 WIB
IHSG melaju di tengah potensi naiknya The Fed rate


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi I, Kamis (8/12). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,22% atau ke level 11,664 poin ke level 5.277,032.

Volume perdagangan paruh pertama ini 14,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,48 triliun. Tercatat 136 saham bergerak naik, 121 saham bergerak turun, dan 110 stagnan.

Delapan dari 10 indeks sektoral mendorong IHSG. Sektor infrastruktur memimpin penguatan 0,98%. Sementara, sektor agrikultur paling dalam pelemahannya 1,17%.

Meski melaju, investor asing masih saja melakukan aksi jualnya. Di pasar reguler, net sell asing Rp 363,444 miliar dan Rp 390,794 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) naik 10,93% ke Rp 2.080, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 5,29% ke Rp 398, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 4,44% ke Rp 15.875.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun 4,46% ke Rp 110.175, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 3,86% ke Rp 3.260, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 3,54% ke Rp 1.770.

"Faktor dari dalam negeri mengenai perekonomian Indonesia yang terbilang positif masih mampu mendukung IHSG untuk bergerak menguat di tengah potensi kenaikan suku bunga acuan AS," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dilansir dari Antara. 

Nico Omer mengatakan bahwa ekonomi Indonesia diyakini tetap kokoh, dengan semakin membaiknya defisit neraca berjalan disertai dengan kecukupan cadangan devisa di atas rata-rata 8 bulan impor.

Ia mengharapkan bahwa sentimen ekonomi dalam negeri dapat mengimbangi sentimen dari eksternal tersebut. Apalagi pasar saham domestik juga didukung oleh kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI pada tahun ini yang rata-rata menunjukkan pertumbuhan terutama dari sisi perolehan laba bersih.

"Kinerja keuangan perusahaan akan memberikan optimisme bagi pelaku pasar untuk menempatkan dananya pada saham," katanya.

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa melihat kondisi perekonomian yang masih berada dalam kondisi stabil dan kuat, maka IHSG berpeluang untuk bergerak di area positif.

"Diproyeksikan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.178-5.336 poin pada perdagangan Kamis ini (8/12) dengan kecenderungan menguat," kata William Surya Wijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×