kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG dan bursa Asia sama-sama melompat siang ini


Kamis, 26 November 2015 / 12:10 WIB
IHSG dan bursa Asia sama-sama melompat siang ini


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menanjak hingga akhir sesi II pada hari ini (26/11). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks melaju 0,61% menjadi 4.613,43. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks sempat tertekan sebesar 0,61%.

Terdapat 139 saham yang melesat. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 91 saham dan 78 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,158 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,547 triliun.

Sektor yang mencatatkan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri dasar yang naik 1,88%. sektor keuangan naik 1%, dan sektor pertambangan naik 0,99%.

Adapun saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers di antaranya: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,97% menjadi Rp 1.795, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 3,5% menjadi Rp 20.700, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 3,13% menjadi Rp 3.295.

Sedangkan di jajaran top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 1,81% menjadi Rp 380, PT Siloam International Tbk (SILO) turun 1,79% menjadi Rp 9.600, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 1,49% menjadi Rp 16.500.

Bursa Asia masih reli

Sementara itu, bursa Asia masih mempertahankan reli pada siang ini. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.28 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific melaju 0,7%. Ini merupakan level terendah sejak 16 November lalu.

Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,5%, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1%, dan indeks Shanghai Composite China naik 0,2%.

Kenaikan juga dialami indeks S&P/ASX 200 Australia sebesar 0,8%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru sebesar 0,2%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 1%.

Kenaikan bursa Asia terjadi karena investor sudah mulai nyaman dengan rencana kenaikan suku bunga AS. Apalagi, data ekonomi AS yang baru dirilis kemarin terbilang positif.

"Data ekonomi AS sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar dan cukup memberikan kenyamanan kepada pelaku pasar," jelas Mitsushige Akino, executive officer Ichiyoshi Asset Management Co di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×