Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (25/10) ditutup menyusut 0,43% ke level 5,397,82. Saham berkapitalisasi besar seperti LPPF, GGRM, INDF, BBCA dan ASII menjadi pemberat laju indeks.
Sedangkan saham pendorong IHSG didominasi saham berbasis komoditas, seperti UNTR, ITMG dan AALI.
Analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan menilai, koreksi indeks saham hanya dipicu aksi profit taking terhadap saham-saham unggulan yang kenaikannya sudah cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Meski IHSG terkoreksi, investor asing masih membukukan pembelian bersih (net buy) Rp 118 miliar. Investor masih menunggu rilis data laporan keuangan emiten kuartal III-2016.
memprediksi hari ini (26/10) IHSG akan cenderung menguat dengan rentang pergerakan 5.386 hingga 5.436. Ia melihat indeks masih bakal mondar-mandir di rentang tersebut, belum menyentuh level baru.
Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu memprediksi IHSG hari ini menguat di rentang 5.375–5.445. Pergerakan indeks saham Amerika Serikat akan menjadi salah satu faktor penggerak bursa. Ia menargetkan IHSG sampai akhir tahun ini bisa mencapai level 5.524.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
