Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Sofyan Hidayat
JAKARTA. Meski perkembangan industri cenderung lambat, reksadana syariah mempunyai pasar tersendiri. Manajer investasi pun tetap melihatnya sebagai peluang untuk meluncurkan produk baru reksadana syariah.
Yang terbaru, PT Henan Putihrai Asset Management menerbitkan reksadana syariah saham pada Kamis (28/8). Reksadana bertajuk HPAM Syariah Ekuitas ini menargetkan dana kelolaan sebesar
Rp 100 miliar hingga akhir tahun ini.
Direktur Henan Putihrai Asset Management, Markam Halim mengatakan, penerbitan produk baru ini karena melihat peluang potensi pasar modal syariah. "Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia, perkembangan industri syariah di Indonesia diharapkan bisa mengambil peran dominan dalam perkembangan ekonomi nasional," ujar Markam.
Produk ini menyasar investor yang mengedepankan investasi syariah tapi tetap berpotensi memberikan imbal hasil optimal. Sayang, Markam tidak merinci target imbal hasil.
Ia menargetkan, produk ini meraih dana kelolaan Rp 100 miliar di akhir tahun 2014. Markam optimistis bisa mencapai target. "Investor kami terdiri dari dana pensiun, asuransi, yayasan, dan investor ritel," tambah Markam.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, Henan Putihrai Asset Management memiliki 5 produk reksadana terbuka dan 10 reksadana terproteksi. Markam mengatakan, total dana kelolaan Henan Putihrai Asset Management pada 27 Agustus 2014 ini sebesar Rp 2,2 triliun.
Data OJK, per akhir Juli 2014 kemarin, memperlihatkan terdapat 66 produk reksadana syariah, naik 3,12% dalam sebulan. Total dana kelolaan reksadana syariah pada periode yang sama sebesar Rp 9,36 triliun atau turun 0,21% dalam sebulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
