kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Mei, penjualan emas Antam naik 303% 


Jumat, 08 Juni 2018 / 12:09 WIB
Hingga Mei, penjualan emas Antam naik 303% 
ILUSTRASI. Emas batangan Antam


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hingga Mei 2018 cukup cemerlang. Dalam lima bulan pertama tahun ini, perusahaan mampu menjual emas sebanyak 12,10 ton, atau tumbuh 303% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3 ton.

Hingga akhir tahun ini, Antam menargetkan dapat memproduksi 2 ton emas. Sedangkan untuk penjualan emas tahun ini ditargetkan sebesar 24 ton.

Hingga Mei 2018 Antam mencatatkan produksi feronikel sebesar 10.618 ton nikel dalam feronikel (Tni),  naik 51,27% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 7.019 Tni.

Sedangkan penjualan feronikel pada lima bulan pertama 2018 mencapai 9.511 Tni, tumbuh 97% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 4.826 Tni.

Untuk penjualan bijih nikel, mencapai 1,43 juta wet metric ton (wmt), atau naik sebesar 562%. Sedangkan penjualan bijih bauksit pada lima bulan pertama 2018 mencapai 138.000 wmt, atau naik 94% jika dibandingkan lima bulan pertama 2017. 

Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan Antam pada lima bulan pertama yang positif ini mencerminkan upaya Antam dalam memperkuat struktur keuangan perusahaan.

“Seiring dengan kondisi harga jual komoditas yang semakin baik serta permintaan produk komoditas Antam yang semakin meningkat, kami siap memanfaatkan momentum positif ini melalui peningkatan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama perusahaan dengan menjaga biaya tunai produksi tetap rendah. Upaya tersebut menjadi dasar untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan dan memberikan imbal hasil yang positif pada pemegang saham,” kata Arie dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id Jumat (8/6).

Mengenai cadangan emas yang berada di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Arie menjelaskan saat ini masih dalam tahap eksplorasi. “Masih perlu lima sampai delapan tahun untuk bisa di-monetize,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×