kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara terkatrol penurunan pasokan AS


Jumat, 04 September 2015 / 22:10 WIB
Harga batubara terkatrol penurunan pasokan AS


Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Terbaru, data produksi batubara periode Januari – Agustus 2015 milik Amerika Serikat yang dirilis Energy Information Administration menunjukkan penurunan.

Namun, analis menilai penurunan ini lebih bersifat upaya pemerintah Negeri Paman Sam untuk mengoptimalisasi penggunaan energi terbarukan, sehingga efeknya bagi harga batubara hanya sementara.

Mengutip Bloomberg, Kamis (3/9) harga batubara kontrak pengiriman Oktober 2015 di bursa ICE Futures Exchange merangkak naik 0,59% ke level US$ 58,95 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Sepekan terakhir harga sudah melambung 2,25%.

Awal Pekan ini, EIA mengumumkan bahwa total produksi batubara AS mencapai 18,7 juta ton. Angka ini turun 4,5% sejak awal tahun 2015.

Dengan rincian, Mississippi Timur memproduksi 7,6 juta ton serta sisanya 11 juta ton dihasilkan oleh Mississippi Barat.

Guntur Tri Hariyanto, Analis Pefindo menjelaskan memang untuk pasokan batubara AS trennya sedang menurun. Ini sudah terjadi sepanjang tahun 2015.

Hal itu berjalan seiringan dengan minimnya permintaan global batubara saat ini.

Diprediksi, produksi batubara AS akan turun 60 juta ton dibanding tahun 2014 lalu.

“Permintaan turun di AS karena memang utilitas manufaktur terutama pabrik baja sedang merosot ditambah oleh beralihnya penggunaan energi ke gas alam,” papar Guntur.

Memang, sentimen harga cukup terdorong dengan berkurangnya produksi AS. Apalagi volume ekspor batubara AS pun ikut susut.

Sepanjang delapan bulan pertama tahun 2015, ekspor sudah turun 20%. Ini melanjutkan penurunan ekspor yang di tahun 2014 lalu turun 17%.

Namun, menurut Guntur kondisi terangkat harga batubara akibat penyusutan produksi dan ekspor batubara AS hanya akan bertahan sementara.

“Lebih karena pasokan sedang menyesuaikan dengan permintaan yang minim, nantinya pekan depan harga akan kembali merosot,” prediksi Guntur.

Sebabnya, konsumsi batubara AS pada Mei 2015 saja turun lebih dari 10%. Tren tergerusnya konsumsi batubara AS ini sudah terlihat sejak tahun 2014.

Yang mana pada tahun lalu, penggunaan batubara AS sudah lebih rendah 16% dari rata-rata bulan Mei dalam lima tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×