kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi perang dagang, China longgarkan likuiditas bank hingga 700 milliar yuan


Senin, 25 Juni 2018 / 05:09 WIB
Hadapi perang dagang, China longgarkan likuiditas bank hingga 700 milliar yuan
ILUSTRASI. Seorang wanita berjalan melewati markas besar PBOC di Beijing


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bank sentral China mengumumkan pada pada hari Minggu (24/6) akan memangkas jumlah uang tunai yang beberapa bank harus pegang sebagai cadangan, sebesar 50 basis poin (bps).

Kebijakan yang akan melepaskan US$ 108 miliar dalam likuiditas ini bertujuan mempercepat laju pertukaran (swap) utang perusahaan ke saham serta memacu penyaluran kredit kepada perusahaan yang lebih kecil.

Pengurangan cadangan ketiga kali oleh bank sentral tahun ini telah banyak diantisipasi oleh investor di tengah kekhawatiran atas likuiditas pasar dan hambatan ekonomi potensial dari sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Namun demikian, nilai sebesar 700 miliar yuan ( setara US$ 107,65 miliar) yang diperkirakan bank sentral akan menambah likuiditas dari pengurangan cadangan tersebut lebih besar dari yang diperkirakan.

Ekspektasi pemotongan telah meningkat setelah Dewan Negara, atau kabinet, mengatakan pada Rabu pekan lalu bahwa alat kebijakan moneter, termasuk pemotongan target rasio cadangan bank akan dikerahkan untuk memperkuat aliran kredit ke perusahaan kecil dan menjaga pertumbuhan ekonomi dalam kisaran yang wajar.

Bank Rakyat China (PBOC) mengatakan pada hari Minggu bahwa pemotongan terbaru rasio minimum cadangan bank (RRR) -saat ini 16% bagi besar dan 14% untuk bank-bank kecil- akan berlaku pada 5 Juli mendatang.

PBOC juga mengatakan bahwa pemotongan akan melepaskan sekitar 500 miliar yuan ($ 77 miliar) dari lima bank besar milik negara dan 12 bank umum swasta. Bank-bank didorong menggunakan uang itu untuk melakukan debt-for-equity swaps.

Pembuat kebijakan Cina telah mendorong untuk swap utang ke saham sejak akhir 2016 untuk mengurangi tekanan pada perusahaan yang berjuang dengan utang mereka.

Bank-bank top negara yang dikendalikan oleh pemerintah telah bergegas menandatangani kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan milik negara untuk meringankan beban utang mereka dan memberi mereka waktu untuk mengubah bisnis mereka dan meningkatkan kelayakan kredit mereka.

Pemotongan RRR terbaru juga akan melepas sekitar 200 miliar yuan dalam pendanaan bank menengah dan kecil untuk meningkatkan pinjaman kepada usaha kecil yang kekurangan kredit, kata PBOC.

Gabungan injeksi likuiditas 700 miliar yuan tersebut melebihi ekspektasi pasar yang memperkirakan hanya senilai 400 miliar yuan. Dalam pemotongan RRR yang terakhir ditargetkan pada April, 400 miliar yuan likuiditas bersih dirilis.  "Intensitas pergerakan melebihi ekspektasi pasar," kata Wang Jun, kepala ekonom yang berbasis di Beijing di Zhongyuan Bank.

"Langkah ini akan membantu mendukung ekonomi riil dan menstabilkan pasar keuangan. Kami telah melihat peningkatan default utang dan tekanan pendanaan pada perusahaan kecil, serta penyesuaian tajam di pasar modal."

Pengumuman hari Minggu kemarin terbit menyusul penurunan mingguan terburuk di pasar saham China sejak awal Februari karena kekhawatiran perang dagang penuh dengan Amerika Serikat membebani. Yuan China pada hari Jumat juga jatuh ke terendah terhadap dolar dalam lebih dari lima bulan, meskipun tetap kuat terhadap sejumlah mata uang mitra dagang, dan depresiasi tajam tidak ada dalam kartu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×