kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,22   7,62   0.77%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot recurring income, trading buy MDLN


Selasa, 26 September 2017 / 10:36 WIB
Genjot recurring income, trading buy MDLN


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Pengembang properti, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) meningkatkan potensi recurring income. MDLN lewat anak usahanya PT Modern Asia Hotel membangun hotel bintang tiga guna membidik potensi di kawasan Industri Modern Cikande.

Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, pengembangan MDLN untuk meningkatkan recurring income menunjukkan hasil yang positif, seiring dengan mulai meningkatnya permintaan lahan industri secara bertahap. "Penjualan tanah merupakan kontributor kedua terbesar bagi MDLN setelah penjualan rumah tinggal dan ruko," terang Reza dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (26/9).

Adapun penjualan rumah tinggal dan ruko berkontribusi sebesar 52,61%. Porsi terbesar selanjutnya adalah penjualan tanah sebesar 43,55% serta pendapatan dari hotel dan sewa sebesar 1,97% dan sisanya berasal dari lain-lain. "Pengembangan lahan tersebut dapat memberikan kontribusi positif pada kinerja MDLN ke depan," imbuhnya.

MDLN meraih pendapatan sebesar Rp 1,43 triliun pada semester satu 2017, naik dibandingkan pendapatan yang diraih Rp 1,11 triliun di semester I 2016. Meski beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp 644,42 miliar dari Rp 536,28 miliar, MDLN mampu menghasilkan laba bruto Rp 789,15 miliar. Naik dari laba bruto Rp 575,30 miliar tahun sebelumnya.

Kondisi ini diikuti oleh laba usaha yang naik jadi Rp 543,16 miliar dari tahun sebelumnya Rp 302,05 miliar. MDLN mengantongi laba bersih Rp 245,04 miliar, melonjak dari Rp 26,24 miliar.

Berdasarkan posisi per akhir semester I 2017, tanah untuk pengembangan MDLN berlokasi di Tangerang, Cakung, Bekasi, dan Cikande seluas sekitar 14,03 juta m2. Dengan luas 1.403 ha tersebut, MDLN masih memiliki ruang pengembangan. "Sehingga dapat meningkatkan porsi perolehan dari sisi recurring income," ujar Reza.

MDLN menganggarkan belanja modal Rp 800 miliar untuk pengembangan lahan maupun menambah lahan baru. "Dari valuasi yang kami lakukan, kami menargetkan harga MDLN sebesar Rp 378 yang mencerminkan P/E 10,36 kali," imbuhnya.

Saat ini, MDLN ditransaksikan di kisaran Rp 296-Rp 300 dan mencoba bertahan dalam tren kenaikannya. Trading buy selama dapat bertahan di atas Rp 294 dengan support Rp 292-Rp 294 dan resistance Rp 304- Rp 308. "Meski secara tren masih dimungkinkan naik, waspadai potensi pembalikan arah melemah," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×