kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,58   6,98   0.70%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fundamental kuat, 10 saham ini jadi top movers


Minggu, 22 Oktober 2017 / 18:16 WIB
Fundamental kuat, 10 saham ini jadi top movers


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks perbankan masih menjadi primadona dan menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga saat ini. Jika dilihat Indeks perbankan saat ini sudah mencatatkan kenaikan sebesar 26,9%. Kenaikan ini jauh melebihi kenaikan harga Indeks yang berada di angka 11,9%.

Saham-saham bank tak pelak jadi penggerak IHSG, beberapa saham bank yang menjadi penggerak IHSG di antaranya adalah BBCA, BBRI, BMRI, dan juga BBNI. Keempat saham bank ini masuk ke dalam 10 besar saham penggerak indeks secara year to date (ytd).

Beberapa saham juga masuk ke dalam jajaran saham penggerak Indeks, di antaranya UNVR, UNTR,TLKM, INKP, TPIA, dan juga BRPT. Beberapa saham ini memang mencatatkan kinerja cukup gemilang di tahun 2017 ini sehingga secara fundamental juga baik pula.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan, saham bluechip dari sektor perbankan memang menjadi penyumbang terbesar bagi kenaikan indeks mengingat saat ini saham perbankan sudah mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi.

Saham-saham yang masuk ke dalam basic industry seperti TPIA dan juga BRPT, menurut Hans bisa menjadi penggerak indeks karena performa kerja perusahaan yang semakin membaik. Sebagai informasi saja, dengan melemahnya harga minyak dunia, bahan baku TPIA yakni nafta mencatatkan penurunan yang signifikan sehingga mendongkrak margin dari produsen petrokimia ini.

Sementara saham penggerak IHSG yang lain yakni INKP diuntungkan harga saham yang masih relatif murah. "Valuasi saham relatif agak murah, price earning ratio (PER)nya murah," kata Hans, Minggu (22/10).

Menurut Hans, baik INKP dan juga BRPT masih berpeluang untuk mencatatkan kenaikan hinga akhir tahun. Hans menyarankan untuk membeli kedua saham ini. Selain itu, Hans juga bilang bahwa tak ada salahnya untuk mempertimbangkan saham TLKM.

Terkait dengan saham sektor yang kemungkinan bisa menggeser posisi sepuluh besar ini, Hans memprediksi sektor konstruksi bisa menjadi perhatian. Sementara itu, untuk saham sektor pertambangan menurutnya akan agak sulit menyusul lantaran meski harga komoditas mencatatkan kenaikan, namun kenaikan komoditas hanya berjalan perlahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×