kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fitch sematkan peringkat BB/AA(idn) untuk WIKA


Rabu, 27 September 2017 / 21:36 WIB
Fitch sematkan peringkat BB/AA(idn) untuk WIKA


Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Fitch Ratings menetapkan kembali peringkat jangka panjang issuer default rating (IDR) dan peringkat nasional jangka panjang untuk PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Kedua peringkat yang diberikan Fitch untuk WIKA berada pada outlook stabil.

Fitch menetapkan peringkat jangka panjang IDR WIKA di BB. Sedangkan peringkat nasional jangka panjang perusahaan beradai di AA(idn).

Dalam keterangan resmi yang diperoleh lewat situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/9), analis Fitch Hasira De Silva mengatakan bahwa peringkat tersebut mencerminkan profil WIKA sebagai salah satu perusahaan konstruksi terbesar milik negara dengan pertumbuhan order book yang kuat dalam beberapa tahun terakhir serta profil finansial yang baik.

"Sementara itu, peringkat nasional AA mencerminkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang relatif rendah terhadap perusahaan atau obligasi yang diterbitkan di negara yang sama," ujar Hasira.

Adapun Fitch mempertimbangkan beberapa hal terkait pemberian peringkat ini, diantaranya ialah pertumbuhan order book yang kuat, proyek unggulan kereta cepat Jakarta-Bandung, risiko proyek, kepentingan pada pemerintah, dan arus kas perusahaan.

Menurut Hasira, pertumbuhan order book WIKA menjadi Rp 83 triliun di tahun 2016 melewati ekspektasi Fitch. Selain itu, pencapaian 48% dari target kontrak baru di 2017 sebesar Rp 43 triliun di semester 1 pun membuat Fitch memberikan peringkat ini kepada WIKA.

Pertumbuhan order book tersebut didukung oleh proyek unggulan yang besar dan punya kepentingan strategis yang dilakukan untuk kepentingan pemerintah.

Beberapa di antaranya ialah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang berkontribusi terhadap kontrak order baru sebesar Rp 54 triliun di 2016. Sayangnya, eksekusi kontrak yang lebih lambat dari ekspektasi berakibat buruk pada arus kas perusahaan.

Namun, agensi pemeringkat utang ini pun memperkirakan penambahan kontrak baru akan turun secara bertahap karena perusahaan akan lebih fokus mengeksekusi order book yang sudah ada. "Meski begitu, kami memperkirakan order book terhadap pendapatan akan tetap tinggi di 4,0x sampai 4,5 kali dalam tiga atau empat tahun ke depan," tutur Hasira.

Peringkat ini, menurut Hasira, masih bisa berubah. Sentimen positif yang bisa mendorong peringkat ini di antaranya ialah penguatan hubungan antara WIKA dan pemerintah, penguatan profil stand-alone WIKA yang dicerminkan oleh peningkatan signifikan dari skala operasi perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan cash flow netral secara rata-rata sambil menjaga stabilitas profil kredit perusahaan.

Di sisi lain, sentimen negatif yang dapat menurunkan peringkat perusahaan meliputi pelemahan profil kredit Indonesia atau pelemahan hubungan antara WIKA dan pemerintah. Pelemahan profil stand-alone WIKA berkat peningkatan net adjusted debt/EBITDAR melebihi 2 kali atau EBITDAR fixed charge cover kurang dari 2,5 kali secara berkelanjutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×