kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

EXCL bidik porsi pendapatan data naik jadi 65%


Sabtu, 01 April 2017 / 17:57 WIB
EXCL bidik porsi pendapatan data naik jadi 65%


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) tahun ini akan fokus menggenjot pendapatan dari layanan data. Hal ini karena adanya perubahan perilaku pelanggan dalam berkomunikasi, dari penggunaan telepon dan pesan singkat alias SMS, menjadi layanan data.

Presiden Direktur EXCL Dian Siswarini mengatakan, kontribusi layanan data baru mencapai 35% pendapatan EXCL pada 2015. Tahun lalu, porsi pendapatan layanan data naik menjadi 53% terhadap total pendapatan emiten halo-halo ini. "Tahun ini kami menargetkan layanan data dapat menyumbang 65% pada revenue," ujar Dian kepada KONTAN, Jumat (31/3).

Dian memaparkan, faktor pendukung yang menjadi katalis kenaikan pendapat data seperti besarnya infrastruktur 4G dan 3G. Tercatat pada 2016 EXCL menambah 8.200 BTS 4G dan menambah 11.000 BTS 3G di jaringan U900.

Lebih lanjut, EXCL akan menambah lagi jaringan 4G 17.000 BTS. Lalu sekitar 16.000 BTS akan dibangun untuk jaringan 3G di spektrum U900. Dengan pembangunan 16.000 BTS U900, maka wilayah layanan 3G XL akan meningkat enam kali lebih luas, terutama di luar pulau Jawa.

Agresifnya EXCL dalam membangun dan memodernisasi jaringan untuk meningkatkan penetrasi pasar di luar Jawa. Maklum saja, belakangan pendapatan di luar Jawa menurun karena pembangunan kurang agresif. "Makanya kuartal terakhir tahun lalu kami mengejar pembangunan," ungkap Dian.

Tahun ini EXCL menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 7 triliun. EXCL akan menggunakan sebagian besar anggaran belanja modal untuk memperkuat layanan data dengan membangun BTS di 4G dan 3G.

Direktur EXCL Yessie D. Yosetya mengatakan, dari total belanja modal Rp 7 triliun, pihaknya akan menggunakan sekitar 30% untuk memodernisasi jaringan dengan menambah 4.000 kiloliter kabel optik. "Selain investasi di sisi radio, kami juga investasi besar untuk sisi transportasi," ungkap dia.

Jaringan serat optik ini untuk mendukung jaringan 4G LTE, jaringan transmisi backbone, backhaul dan access. Jaringan ini merupakan media transmisi yang mempunyai kemampuan untuk membawa trafik data dalam kapasitas besar dengan kecepatan tinggi. Teknologi ini dapat meng-upgrade kapasitas sesuai perkembangan.

Sepanjang 2016, EXCL membukukan pendapatan sebesar Rp 21,3 triliun. Pendapatan ini turun 6,74% ketimbang pendapatan tahun sebelumnya, yakni Rp 22,8 triliun.

Direktur EXCL Mohamed Adlan bilang penurunan pendapatan EXCL disebabkan pergeseran dari layanan voice dan SMS ke layanan data. "Kinerja di 2016 membaik dibanding 2015 tapi revenue menurun," ungkap Adlan.

EXCL membukukan laba Rp 376 miliar tahun lalu, membaik ketimbang 2015 yang masih rugi Rp 25 miliar. Laba ini terutama dipicu hilangnya kerugian kurs tahun lalu. Di 2015 EXCL masih mencetak rugi kurs Rp 2,54 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×