kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euro lanjutkan penguatannya atas poundsterling


Selasa, 14 Maret 2017 / 21:16 WIB
Euro lanjutkan penguatannya atas poundsterling


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sejak awal pekan ini mata uang euro terlihat lebih kokoh dari pekan sebelumnya. Persertujuan parlemen Inggris terhadap Rancangan Undang-Undang Brexit menyudutkan posisi pound dihadapan euro. Mengutip Bloomberg, Selasa (14/3) pukul 18.10 WIB pasangan EUR/GBP tercatat menguat 0,52% ke level 0,87640 dibanding hari sebelumnya.

Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan sampai saat ini proses Brexit masih menjadi sentimen negatif yang melemahkan poundsterling di hadapan euro. Persetujuan RUU Brexit oleh Parlemen Inggris kembali memperkuat kekhawatiran proses Brexit.

Rencananya akhir bulan ini pemerintah Inggris akan memulai proses artikel 50. “Sementara euro sendiri masih diuntungkan dengan isu kenaikan suku bunga ECB,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (14/3).

Walaupun hal tersebut sudah dibantah oleh beberapa pejabat ECB lainnya tetapi menurutnya, isu tersebut tetap memperkuat posisi euro. Ditambah lagi sajian data ekonomi Uni Eropa yang baru saja dirilis juga menunjukkan perbaikan dibanding bulan sebelumnya. Meski hasilnya rata-rata meleset dari perkirakaan tetapi pencapaiannya relatif membaik.

Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) melaporkan sentimen ekonomi di bulan Februari mengalami perbaikan ke level 12,8 dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai level 10,4. Kemudian data produksi industri bulan Februari tercatat mencapai level 0,9% dari bulan sebelumnya yang hanya -1,2%. “Hasil yang bagus paling tidak ini memperkuat posisi euro,” tandasnya.

Menurut Tonny kalau pada Rabu (15/3) tidak ada berita negatif untuk euro, penguatannya masih akan berlanjut. Pergerakan pasangan EUR/GBP akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi Prancis bulan Februari dan penjualan retail Italia. Sedangkan dari Inggris tidak ada sajian data ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×