Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Keuntungan didulang euro di hadapan poundsterling yang masih terus bergelut dengan bayang pelemahan akibat dari sentimen Brexit.
Mengutip Bloomberg, Kamis (6/4) pukul 17.45 WIB pairing EUR/GBP melambung 0,23% di level 0,8562 dibanding hari sebelumnya.
Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures menjelaskan penguatan EUR/GBP terjadi memang karena poundsterling yang masih terhimpit tren bearish akibat bayang Brexit. Hal tersebut membuat euro yang sebenarnya juga sedang melemah masih mampu bergerak unggul atas GBP.
“Ditambah lagi beberapa waktu terakhir data ekonomi Inggris yang dirilis mengecewakan pasar,” tutur Wahyu.
Terbaru data pinjaman kredit rumah baru di Inggris kuartal empat 2016 turun dari 11,2 miliar poundsterling menjadi 10,2 miliar poundsterling. Ini menandakan roda ekonomi di Inggris belum tumbuh sebagaimana yang diharapkan Bank of England.
Wahyu memperkirakan pasangan EUR/GBP masih berpotensi jaga kenaikan terbatas. Terutama jika nantinya neraca perdagangan barang di Inggris benar membengkak defisitnya dari 10,8 miliar poundsterling menjadi 10,9 miliar poundsterling.
“Tapi tidak bisa dipungkiri juga posisi euro masih dalam bayang pelemahan akibat pernyataan bank sentralnya yang dianggap mengecewakan pasar,” ujar Wahyu.
Pasca rilis risalah pertemuan ECB, disampaikan oleh Gubernur Mario Draghi bahwa ECB tidak akan merubah kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Termasuk mengenai quantitative easing dan suku bunga setidaknya hingga laju inflasi bergerak tumbuh sebagaimana yang diharapkan.
Sehingga kans berbalik arah pun terbuka. Hal tersebut bisa terdukung jika data produksi industri, hasil kontruksi dan produksi manufaktur Inggris benar dirilis membaik seperti perkiraan pasar.
Tarik menarik sentimen masih akan terus terjadi pada pasangan ini. Efeknya rentang pergerakan yang sempit bisa terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
