kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten kabel masih prospektif meski laba turun


Senin, 31 Juli 2017 / 17:19 WIB
Emiten kabel masih prospektif meski laba turun


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Empat emiten kabel merilis kinerja keuangan semester pertama 2017, Senin (31/7). Meski tiga diantaranya mencatat penurunan laba, analis masih optimistis beberapa emiten kabel punya prospek kinerja yang cerah.

Dari empat emiten kabel yang telah melaporkan kinerja, PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) mencatatkan pertumbuhan laba yang fantastis. Per Juni 2017, KBLI membukukan kenaikan laba sebesar 56,27% year-on-year (yoy) menjadi Rp 222,5 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan hanya mencatatkan pertumbuhan tipis 0,28% menjadi Rp 1,29 triliun.

"Sepertinya keuntungan dari hasil penjualan dan selisih kurs memberikan efek positif terhadap peningkatan kerja KBLI di semester 1 2017 ini," kata Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas kepada KONTAN, Senin (31/7).

Nafan memproyeksikan, pendapatan KBLI meningkat 7% menjadi Rp 2,99 triliun di akhir tahun ini. Ia juga memprediksikan kenaikan laba bersih sebesar 31% menjadi Rp 437,5 miliar.

Di sisi lain, tiga emiten yang juga merilis laporan keuangan justru mencatatkan penurunan laba. Keuntungan PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) turun 69,53% menjadi Rp 6,38 miliar di tengah pertumbuhan pendapatan sebesar 12,98%.

Kemudian, PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mencatatkan penurunan laba sebesar 29% yoy menjadi Rp 68,22 miliar per Juni 2017. Padahal pendapatan perusahaan tumbuh 15,44% pada periode ini. Laba PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) juga melorot 35% menjadi Rp 52,95 miliar.

Meski laba turun, Nafan masih optimistis kinerja KBLM dan JECC mampu membaik di akhir tahun nanti. "KBLM diproyeksikan mengalami kenaikan laba sebesar 7% menjadi Rp 22,7 miliar. Sedangkan laba JECC diprediksi naik sebesar 28% menjadi Rp 170 miliar," proyeksinya.

Dari keempat emiten kabel tersebut, ia menyarankan investor untuk mengoleksi saham KBLI. Nafan merekomendasikan buy untuk saham KBLI dengan target harga secara bertahap di level Rp 554 dan Rp 580.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×