kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duit ratusan miliar milik investor raib


Senin, 02 Mei 2016 / 11:05 WIB
Duit ratusan miliar milik investor raib


Reporter: Andy Dwijayanto, Narita Indrastiti, Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kasus penawaran investasi produk investasi beraset dasar surat utang FR0035 oleh PT Reliance Securities Tbk kian berselimut kabut. E.P. Larasati, Head of Wealth Management Reliance Securities yang disebut-sebut menjadi tokoh utama dalam kasus ini, kini bahkan tak diketahui rimbanya, berikut dana ratusan miliar milik para investor.

Saat ditemui KONTAN di Plaza Semanggi, Jakarta, Rabu (27/4), dua agen tim marketing produk Reliance yang tak mau disebut namanya mengaku bergabung sejak Oktober–November 2014.

"Kami bekerja di bawah koordinasi Larasati," tandas salah satu agen. Untuk memastikan Larasati benar karyawan Reliance, seorang di antara agen itu pernah menghubungi call center Reliance di gedung Batavia akhir tahun 2014.

"Dan dibenarkan, ada pegawai bernama Larasati dan menjabat sebagai Head of Wealth Management di kantor itu," ujar sang agen.

Dalam paparan kepada agen, Larasati disebut-sebut membidik dana kelolaan hingga Rp 200 miliar dari pemasaran produk itu di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Agen marketing mendapat komisi 1% dari dana investasi yang masuk.

Investasi tersebut menjanjikan imbal hasil antara 9%–12% dengan jangka waktu antara 3, 6 dan 12 bulan. Minimal investasi sebesar Rp 250 juta. Sebagai pemanis, imbal hasil diserahkan di awal penempatan dana. Hanya saja, dana investasi investor tidak ditransfer ke rekening Reliance, melainkan ke rekening PT Magnus Capital.

"Larasati bilang, Magnus merupakan penampung dana. Sementara FR0035 sendiri ada di HSBC," imbuh agen. Kedua agen itu saja, mengaku bisa mengumpulkan total dana sekitar Rp 25 miliar–Rp 30 miliar.

"Yang masih tersangkut dan tidak bisa dikembalikan sekitar Rp 11 miliar–Rp 13 miliar," ujar sang agen.

Seperti ditulis KONTAN April lalu, investor bernama Alwi Susanto mengaku dana investasi miliknya bersama sang adik, Sutanni, senilai total Rp 3,95 miliar tidak bisa kembali sejak jatuh tempo Desember 2015.

Nama Nicky Hogan, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, yang kala itu menjabat sebagai Direktur Utama Reliance Securities juga tercantum dalam satu dokumen investasi itu.

Kepada KONTAN, Nicky membantah terlibat dan menegaskan, tandatangan dalam dokumen yang diperlihatkan KONTAN adalah palsu.

Agus Priyambodo, Associate Director Magnus Capital menjelaskan, tak pernah menandatangani kerjasama, baik dengan Reliance atau Larasati.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku masih memeriksa kasus ini. "Pemeriksaan masih berlanjut, informasi belum bisa diungkapkan ke publik," terang Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×