kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dow Jones pun tak luput dari senggolan krisis lira Turki


Selasa, 14 Agustus 2018 / 05:22 WIB
Dow Jones pun tak luput dari senggolan krisis lira Turki
ILUSTRASI. Bursa AS.


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham AS turun pada hari Senin (13/8) karena kegelisahan global terhadap ambrolnya mata uang jatuh Turki menyebar ke Wall Street. Indeks S&P 500 dan Dow jatuh keempat kali berturut-turut.

Saham keuangan menanggung beban ketakutan penularan Turki. Saham Citigroup Inc, Bank of America Corp, Wells Fargo & Co, dan JPMorgan Chase & Co ditutup dengan penurunan antara 0,8% dan 2,2%.

Ikrar bank sentral Turki untuk menstabilkan lira yang jatuh gagal menenangkan ketegangan investor. Mata uang ini telah turun 40% terhadap dolar terhitung sejak awal tahun.

"Pasar berbicara semua tentang Turki dan kelanjutan dari masalah perdagangan di luar sana," kata Gary Bradshaw, manajer portofolio Hodges Funds di Dallas. "Pasar pasti ingin naik lebih tinggi, tetapi kita memiliki beberapa kurva yang dilemparkan kepada kita di sepanjang jalan yang telah menyebabkan beberapa kali mundur dari hari ke hari."

Namun demikian, di tengah kekalutan ini, saham Apple Inc melanjutkan reli pasca pengumuman kinerja dan mencapai harga tertinggi sepanjang masa. Saham ini naik 0,6%.

Amazon.com juga mencapai level rekor baru dengan merain titik US$ 1.925 per saham. Saham ini ditutup dengan harga 0,5% lebih tinggi.

Dow Jones Industrial Average turun 125,44 poin atau 0,5% menjadi 25.187,7. S&P 500 kehilangan 11,35 poin (0,40%) menjadi 2,821.93. Adapun Nasdaq Composite turun 19,40 poin (0,25%) menjadi 7.819,71.

Musim pelaporan keuangan kuartal kedua mendekati ahir. Dari 455 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan sejauh ini, 79% mengalahkan perkiraan analis, menurut Thomson Reuters I/B/E/S.

Indeks Volatilitas CBOE, ukuran kecemasan investor, naik untuk ketiga kali le level ke tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×