kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana repatriasi ke RDPT belum sampai Rp 100 miliar


Kamis, 06 Oktober 2016 / 19:46 WIB
Dana repatriasi ke RDPT belum sampai Rp 100 miliar


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA . Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana repatriasi amnesti pajak yang masuk ke instrumen pasar modal khususnya reksadana penyertaan terbatas (RDPT) belum mencapai Rp 100 miliar.

Kepala Eksekutif Pasar Modal Nurhaida mengatakan, hal ini dikarenakan hampir 95% dana repatriasi yang masuk masih mengendap di perbankan.

"Masih kecil memang, tetapi ini bisa dimaklumi karena dana repatriasi awalnya memang harus masuk ke perbankan terlebih dahulu. Sampai sekarang baru sedikit yang masuk ke instrumen lain," kata Nurhaida, Kamis (6/10).

Adapun ia menyatakan bahwa kemungkinan dana repatriasi ada yang sudah masuk terlebih dahulu ke pasar modal sebelum Undang-Undang (UU) Amnesti Pajak disahkan.

"Ada dana-dana yang masuk lebih awal. Barangkali masuk di perbankan, mungkin juga sudah ada yang dimasukkan ke dalam beberapa produk, tetapi nanti kami lihat juga laporannya seperti apa," ujarnya.

Ia melihat bahwa kenaikan indeks beberapa waktu silam berarti ada banyak permintaan terhadap saham-saham. "Nah kalau banyak permintaan berarti ada dana untuk membeli, dana yang dipakai untuk membeli saham-saham tersebut kemungkinan dari investor Indonesia," katanya.

Menyoal waktu, Nurhaida melihat dana repatriasi baru akan mulai tersebar di berbagai instrumen investasi satu hingga dua bulan ke depan.

"Saya rasa sebulan dua bulan ke depan, gateway yang lain selain bank akan masuk juga dana repatriasi," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyatakan ada penambahan transaksi harian selama awal periode tax amnesty. "Penambahan rata-rata 2 triliun dari 6 triliun per hari jadi 8 triliun, tetapi saya tidak tahu itu dari tax amnesty atau bukan,” katanya.

Catatan saja, pada awal Agustus, asing membukukan net buy sebesar Rp 7,62 triliun atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan nilai bersih minggu terakhir Juli yakni Rp 3,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×