Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Jumlah dana kelolaan reksadana terus membesar. Sepanjang 2014 ini, dana kelolaan reksadana telah merangkak naik 8,97% dari Rp 219,12 triliun menjadi Rp 238,78 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan dana kelolaan ditopang oleh peningkatan reksadana open end atau yang melakukan penawaran umum sebesar 10,2% dari Rp 192,54 triliun menjadi Rp 212,18 triliun pada periode yang sama. Sedangkan dana kelolaan reksadana penyertaan terbatas naik 0,07% dari Rp 26,58 triliun menjadi Rp 26,6 triliun.
"Dari sisi jumlah reksadana, hingga 13 Agustus 2014 terdapat 834 reksadana termasuk 121 diantaranya yang efektif sepanjang 2014. Untuk reksadana penyertaan terbatas mencapai 79 produk," tutur Nurhaida, Kamis (14/8).
Jumlah keseluruhan reksadana tersebut dikelola oleh 77 manajer investasi dana asetnya disimpan dalam 17 bank kustodian.
Tingkat kepercayaan investor terhadap industri reksadana juga meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah unit penyertaan yang beredar. Pada bulan Januari 2014 jumlah unit penyertaan yang beredar sebesar 120,64 miliar meningkat 4,75% menjadi 126,37 miliar pada 12 Agustus 2014.
Ini berarti investor lebih banyak melakukan subscription daripada redemption. "Proses edukasi memberi pengaruh yang cukup besar kepada investor dalam memahami produk beserta risiko reksadana," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
