kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuplikan berita portofolio hari ini


Sabtu, 23 Mei 2015 / 07:05 WIB
Cuplikan berita portofolio hari ini
ILUSTRASI. PLTU Cirebon-1 di Jawa Barat.


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Sofyan Hidayat

JAKARTA. Sebelum pergi liburan akhir pekan, ada baiknya Anda menyimak rangkuman berita portofolio di Harian KONTAN edisi 23 Mei 2015 halaman 5 agar tak ketinggalan informasi. Di halaman ini, kami menyajikan berita reksadana, obligasi dan komoditas.

Berita utama membahas penerbitan sukuk global 2015. Minat investor terhadap surat berharga syariah negara (SBSN) ini membludak. Pemerintah mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed lebih dari tiga kali dengan total permintaan mencapai US$ 6,8 miliar.

Dari total permintaan yang masuk, pemerintah menerbitkan sukuk global senilai US$ 2 miliar. Penerbitan ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2009, dan juga merupakan penerbitan sukuk global dalam satu tranche (single-tranche) terbesar di dunia.

Mayoritas permintaan berasal dari investor Timur Tengah non Afrika plus Malaysia mencapai 41%. Kemudian, investor asal Amerika Serikat 21%, investor Eropa 16%, Asia tanpa menghitung Malaysia dan Indonesia 12% dan investor Indonesia 10%.

Dari jenis investor, perbankan mendominasi sebanyak 42%, fund manager 39%, bank sentral 15%, asuransi 2% dan sisanya private banking sebesar 1%.
Sukuk global ini diterbitkan pada harga par dengan imbalan sebesar 4,325% dan telah memperoleh peringkat Baa3 dari Moody’s, BB+ dari S&P dan BBB- dari Fitch. Analis memperkirakan harga sukuk global berpotensi naik dalam jangka pendek sekitar 50-100 basis poin

Selanjutnya, kami memiliki berita harga timah yang menurun. Lesunya permintaan membebani harga logam industri ini. Kamis (21/5), timah pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME)  turun 1,55% menjadi US$ 15.800 per metrik ton.
Sepanjang tahun ini, harga sudah tumbang 18,56%

Analis menyebut permintaan di pasar global masih loyo, terutama dari China. Kondisi ini menekan harga timah. Maklum, Negeri Panda salah satu pengguna timah terbesar untuk kebutuhan industri.

Simak juga review dan prediksi nilai tukar rupiah versus dollar AS untuk pekan depan. Analisis dan prediksi diberikan oleh dua orang analis khusus kepada KONTAN.

Lalu jangan lupa sempatkan membaca artikel strategi reksadana berjudul "Memilih Reksadana yang Ideal." Artikel ini ditulis oleh Wawan Hendrayana yang merupakan Research & Investment Analyst www.infovesta.com.

Anda juga bisa memantau harga komoditas seperti minyak, batubara, emas, logam mulia dan CPO di indikator komoditas. Simak berita selengkapnya di Harian KONTAN edisi 23 Mei 2015 halaman 5.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×