kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CSAP bidik dana Rp 492 miliar dari rights issue


Senin, 30 Mei 2016 / 23:07 WIB
CSAP bidik dana Rp 492 miliar dari rights issue


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Emiten distributor bahan bangunan, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) berencana menambah modal melalui penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Target perolehan dana sebesar Rp 492 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perseroan, Senin (30/5), CSAP berencana menerbitkan 1,15 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 atau setara 40% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebelum pelaksanaan rights issue. Saham baru tersebut akan ditawarkan seharga Rp 425 per saham.

Saham baru yang akan ditawarkan dalam rangka rights issue I ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dan telah ditempatkan dan disetor penuh.

Setiap pemegang lima saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tertanggal 7 Juni 2016, maka pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhak atas dua HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 425 setiap saham.

Dengan dilaksanakannya PMHMETD I ini, pemegang saham yang tidak menggunakan hak memesan efek terlebih dahulu dalam Penawaran Umum Terbatas I dapat terdilusi sebesar paling banyak 40%

Sebesar 80% dana right issue akan digunakan untuk membiayai belanja modal dan modal kerja dalam rencana perluasan usaha perseroan di segmen ritel modern Bahan Bangunan dan Home Improvement (Mitra10).

Perluasan usaha itu akan dilakukan dengan cara meningkatkan penyertaan modal pada PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS) yang merupakan entitas anak perseroan dengan kepemilikan 99,65%. Belanja modal tersebut berupa penambahan jumlah toko Mitra10 di beberapa propinsi antara lain propinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sementara, 20% sisanya akan digunakan untuk membiayai belanja modal perseroan berupa penambahan gudang di beberapa propinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi. Selain itu, untuk modal kerja perseroan untuk pembelian persediaan barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×