kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Charoen Pokphand bidik laba bersih 2018 naik 20%


Rabu, 23 Mei 2018 / 21:23 WIB
Charoen Pokphand bidik laba bersih 2018 naik 20%


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun ini sebesar 20% menjadi Rp 3 triliun. Tahun lalu, perusahaan membukukan laba bersih Rp 2,5 triliun, naik 12,2% dari tahun sebelumnya.

Presiden Komisaris CPIN Hadi Gunawan Tjoe mengatakan, pada kuartal I-2018, penjualan tercatat turun 1,3% menjadi Rp 11,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untungnya, laba kotor naik 40,6% menjadi Rp 22 triliun.

"Dengan begitu, laba usaha masih naik 64,4% menjadi Rp 1,4 triliun dan membukukan laba bersih Rp 995 miliar atau naik 59,1% dari periode yang sama tahun lalu," ujar Hadi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (23/5).

Presiden Direktur CPIN Tjiu Thomas Effendy mengungkapkan, target penjualan tahun ini meningkat 12%. "Untuk profit, karena 2017 laba kami Rp 2,5 triliun, tahun ini targetnya bisa naik 20% menjadi Rp 3 triliunan," katanya pada kesempatan yang sama.

Thomas menyebut, peningkatan laba perusahaan pada kuartal pertama tahun ini sangat tertolong bagusnya harga jual unggas atau day old chick (DOC). Ini karena, penjualan meningkat selama persiapan jelang puasa pada kuartal pertama dan kedua.

"Nanti di kuartal III-2018 enggak ada persiapan lagi, jadi tentu harga ayam itu flutuatif dan cost-nya relatif sama," paparnya.

Ke depannya, Thomas berharap pendapatan bisa meningkat, meskipun pada kuartal pertama sedikit turun. "Tapi, profit enggak bisa kita asumsikan dengan kuartal I-2018," imbuhnya.

Tahun lalu, CPIN mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 29% menjadi Rp 49,4 triliun. Sehingga, perusahaan berhasil mencatat kenaikan laba bersih sekitar 12,2% menjadi Rp 2,5 triliun. "Sebanyak 49% penjualan  berasal dari pakan ternak, 38% merupakan penjualan dari divisi peternakan, sementara makanan olahan berkontribusi 8%," jelasnya.

Pada 2017, penjualan pakan ternak CPIN mencapai Rp 24,3 triliun, sedangkan di kuartal I-2018 sudah mencapai Rp 5,8 triliun. Untuk peternakan unggas pada tahun lalu menyumbang Rp 18,8 trilun, sedangkan pada kuartal I-2018 mencapai Rp 4,7 triliun.

Selanjutnya, penjualan daging ayam olahan mencapai Rp 4 triliun pada tahun lalu, dan sudah tercatat Rp 99 miliar di kuartal pertama 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×