Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Pasar saham global tampak akan menutup tahun 2016 ini dengan kenaikan terbesar sejak 2013. Laju reli pasar Amerika Serikat (AS) mampu mengimbangi penurunan tahunan pasar saham Eropa dan Jepang.
Mengacu Bloomberg, Jumat (30/12), indeks S & P 500 naik 0,2 % menjadi 2.252,89 pada pukul 09:31 pagi waktu New York. Saham sektor keuangan memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan tahunan, dengan reli 19 %. Saham-saham berbasis produsen energi melonjak 24 % pada 2016, sementara saham kesehatan kehilangan 4 % menempatkan pada kinerja terburuk.
Indeks Dow Jones Industrial Average reli 14 % tahun ini, dipimpin oleh penguatan minimal 30 % dari saham Caterpillar Inc., UnitedHealth Group Inc dan Goldman Sachs Group Inc.
Sementara, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 %, pengupas penurunan tahunan menjadi 1,2 %, merupakan penurunan pertama sejak 2011.
Selanjutnya, saham emerging market naik untuk hari kelima, melengkapi kenaikan 8 % yang terbaik sejak 2012. Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah, naik 2,1 % untuk tahun ini, penguatan tahunan pertama sejak 2013.
Asal tahu saja, tahun 2016 ini penuh dilalui dengan gejolak. Dengan indeks acuan MSCI World jatuh 2 % pada hari pertama perdagangan dan saham AS mengawali awal tahun yang buruk.
Kekhawatiran ekonomi China menyeret pasar saham dari Tokyo hingga India ke bearish market dalam dua bulan pertama 2016. Belum lagi, minyak mencapai level terendah dalam 13 tahun. Dollar AS merosot ke level terlemah dalam setahun.
Memasuki paru kedua tahun ini, kondisi mulai berangsur pulih ditopang pasar keuangan yang kembali bertenaga. Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS memberikan dorongan tak terduga untuk aset berisiko.
“Tahun 2016 mungkin salah satu roller-coaster terbesar akibat dorongan peristiwa politik,” kata Dmitri Petrov, analis Nomura International Plc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
