Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bursa saham Jepang diwarnai aksi jual pada perdagangan, Rabu (22/3) diiringi penguatan yen dan pasca uji coba rudal Korea Utara (Korut) yang dilaporkan gagal.
Sebagaimana diberitakan Reuters, mengutip kantor berita Yonhap, Korut kembali melakukan uji coba peluncuran rudal. Tetapi dalam hitungan detik dari peluncuran, rudal itu meledak.
Indeks acuan Nikkei 225 anjlok turun 2,13 % atau 414,5 poin pada 19.041,38, sementara indeks Topix turun 2,12 % atau 33,2 poin menjadi 1.530,2. Yen diperdagangkan pada 111,4 terhadap dollar, melemah dari sesi sebelumnya tinggi 111,41, tetapi relatif lebih kuat dari tingkat atas 113,00 mencapai pada minggu sebelumnya.
"Ada kekhawatiran bahwa mungkin ada penggerak depresiasi lebih lanjut untuk USD, ada proyeksi penguatan yen ke depan,” kata Gavin Perry, managing director Parry International Trading CNBC.
Perry menjelaskan bahwa kekhawatiran atas dollar yang disebabkan oleh "komentar dovish Fed pada kenaikan suku bunga baru-baru ini, menunjukkan mereka kurang optimistis pada pertumbuhan AS dan keterlambatan Trump paket reformasi fiskal Donald Trump yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan AS."
Melintasi Selat Korea, indeks Kospi turun 0,46 % atau 10 poin menjadi ditutup pada 2.168,3, sedangkan Korea won diperdagangkan pada 1.121,78. Indeks S & P / ASX 200 Australia ditutup turun 1,56 % atau 90,1 poin pada 5.684,5, terbebani saham-saham di sektor energi, bahan dan sektor keuangan.
Indeks Shanghai komposit berakhir turun 0,5 % atau 16,2 poin pada 3.245,4 dan Shenzhen komposit turun 0,29 % atau 6,1 poin ke 2.037,89.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
