kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia kembali terseret perang dagang AS-China


Selasa, 19 Juni 2018 / 08:23 WIB
Bursa Asia kembali terseret perang dagang AS-China
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pasar saham Asia memperpanjang penurunan pada Selasa (19/6), karena kekhawatiran perang dagang kembali mencuat.

Mengutip Bloomberg, indeks Nikkei 225 Jepang melorot 0,49% pada pukul 07.34 WIB. Di Korea, indeks Kospi juga turun 0,22%. Hanya, indeks saham Australia, S&P/ASX 200 yang masih bergerak naik 0,45% .

Secara umum, indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang, tercatat melemah 0,10%.

Koreksi di bursa Asia mengekor Wall Street yang juga ditutup melemah, semalam. Dow Jones dan S&P 500 turun setelah Presiden Donald Trump mengancam akan menerapkan tarif lebih besar terhadap barang-barang asal Cina. 

Senin, Trump memperingatkan bahwa AS akan mengutip tambahan tarif impor sebesar 10% terhadap US$ 200 miliar barang asal China, setelah keputusan Beijing menerapkan tarif sebesar US$ 50 miliar terhadap barang asal AS. Trump mengatakan dia mengambil tindakan karena China telah menaikkan tarif ekspor AS dan tidak memiliki niat untuk mengubah praktik tidak adil atas akuisisi kekayaan dan teknologi intelektual Amerika.

Ketegangan perdagangan ini memicu kegelisahan di pasar keuangan. Sebab, konflik perdagangan yang besar bisa mengancam pertumbuhan ekonomi global. Dari pasar valuta, dollar Australia sebagai mata uang komoditas pun melemah, karena kekhawatiran baru mengenai proteksionisme perdagangan.

"Pasar keuangan sedang mencoba naik setelah pekan lalu tertekan di tengah banyak sentimen, tetapi masih tersisa isu perdagangan AS-China, setidaknya sampai tarif impor yang ditetapkan AS berlaku awal Juli," kata Masahiro Ichikawa, ahli strategi senior di Sumitomo Mitsui Asset Management, seperti dilansir Reuters, Selasa.

"Meski ketegangan perdagangan bukan sentimen positif, pasar sudah terbiasa dengan komentar-komentar Presiden Trump, yang tampaknya menjadi taktik negosiasi," imbuh Ichikawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×