kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia dibuka variatif, Nikkei 225 positif


Senin, 27 November 2017 / 08:30 WIB
Bursa Asia dibuka variatif, Nikkei 225 positif


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa Asia bergerak variatif pada Senin (27/11) pagi. Pasar saham didukung sentimen positif dari penutupan Wall Street pekan lalu. Namun, investor juga mengantisipasi rilis data laba industri China.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 dibuka menguat 0,31%. Pelemahan yen terhadap dollar AS, menyokong saham perusahaan yang mengandalkan ekspor. Saham Toyota naik 0,27%, lalu Nintendo naik 3,15% dan saham SoftBank Group menguat 0,58%.

Indeks S&P/ASX 200 juga naik 0,39% pada awal perdagangan. Saham sektor sumber daya menjadi amunisi bagi indeks saham Australia. Rio Tinto naik 0,26%, BHP menguat 0,39% da Fortescue Metals melonjak 1,83%.

Namun, di Korea, indeks Kospi tergelincir 0,3%. Saham blue chip tumbang, termasuk Samsung Electronics yang turun hingga 2,49%. Pasar mengantisipasi keputusan suku bunga Bank of Korea pada Kamis mendatang, dengan mayoritas ekonom mengindikasikan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin. Efeknya, won Korea diperdagangkan mendekati level terkuat sekitar 2,5 tahun terhadap dollar AS.

Secara global, pasar Asia masih didukung sentimen positif. Akhir pekan lalu, indeks saham di Wall Street ditutup menguat didukung sektor ritel, karena ekspektasi peningkatan kinerja di musim liburan akhir tahun.

Dari regional, investor sedang menanti data profitabilitas industri China yang akan dirilis Senin padi.

Sedangkan, di pasar komoditas, investor mengantisipasi pertemuan OPEC dan sekutunya di Wina pada 30 November mendatang. Menjelang pertemuan, Rusia mengindikasikan siap untuk mendukung kesepakatan yang memperpanjang pengurangan produksi. Namun, harga minyak mentah AS bergerak turun di pasar Asia, setelah ditutup di level tertinggi dua tahun pada akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×