Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat jatuh Kamis (Jumat pagi WIB), dengan Dow Jones Industrial Average jatuh lebih dari 250 poin, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa upaya bank sentral untuk mendukung pertumbuhan kehilangan potensinya.
Indeks S&P 500 turun 1,2 % menjadi 1.829,06 pada pukul 04:00 pagi di New York, memperpanjang penurunan untuk hari kelima, kehilangan beruntun terpanjang sejak September. Indeks acuan jatuh ke sekitar level 1.810 sebelum rebound.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 255,17 poin, atau 1,6 %, ke 15.659,57, karena penurunan saham Boeing mengurangi 54 poin dari indeks. Sementara indeks komposit Nasdaq menyerah 16,76 poin (0,39 %) menjadi 4.266,84.
Indeks Standard & Poor 500 memangkas kerugian dalam satu setengah jam terakhir dari perdagangan, setelah sebelumnya jatuh sebanyak 2,3 %, sedangkan Indeks Nasdaq 100 menghapus sebagian besar penurunan. Sektor perbankan memimpin pelemahan, dengan Citigroup Inc. dan Bank of America Corp. jatuh lebih dari 6,5 %. Saham Boeing Co. anjlok 6,8 % setelah orang yang akrab dengan masalah ini mengatakan regulator sedang menyelidiki akuntansinya.
Sinyal oleh bank sentral dari Eropa hingga Jepang bahwa stimulus tambahan telah di siapkan gagal untuk meredakan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global akan terus melambat.
Reli awal di saham AS menguap di jam terakhir perdagangan pada hari Rabu, karena spekulasi bahwa Federal Reserve akan menahan lagi dalam menaikkan suku bunga memberi jalan untuk kekhawatiran baru atas kekuatan ekonomi AS. Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan kepada Kongres kemarin bahwa gejolak pasar baru-baru ini mungkin membebani prospek untuk ekonomi jika terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
