Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Wuih, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kini menduduki posisi bank nomor wahid di tanah air. BBRI berhasil menggeser PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang sebelumnya merupakan bank dengan aset terbesar.
Analis Woori Korindo Securities Reza Priyambada menyebut bahwa tumbuhnya aset BBRI tersebut perlu dicermati. Apakah kenaikannya berasal dari aset tetap atau pencatatan nilai kredit.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya melihat bahwa BBRI terbilang lebih giat berekspansi dibanding BMRI. Malah, BBRI yang merupakan pemain utama di kredit mikro sampai membeli satelit guna mengembangkan teknologi informasinya.
"BBRI fokus menghimpun aset. Terus bertumbuh sampai ke pelosok," ujar William.
Kemudian, pemerintahan saat ini yang berusaha menggenjot sektor pertanian pun dinilai William dapat mengerek kinerja BBRI. Pasalnya, sektor pertanian umumnya merupakan konsumen mikro.
Reza menyebut bahwa BBRI diuntungkan karena mengandalkan nasabah ritel dan binaan Usaha Kecil Menengah (UKM). Namun ia merasa, kredit sektor perbankan akan tumbuh minimal 5% sampai 7% tahun depan. Pertumbuhan kredit perbankan ini diperkirakan sedikit tersendat karena direm oleh Bank Indonesia (BI).
Lebih lanjut, William memantau saham sektor perbankan cenderung bergerak mengikuti kenaikan tren sektor lain. Inilah yang membuat harga saham perbankan terus menanjak.
William merekomendasikan beli BBRI dengan target harga Rp 14.500 di akhir tahun depan. Lalu Reza menyarankan beli dengan target harga Rp 12.500 untuk jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
