kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beri untung 6,18%, ini rahasia Mandiri Dana Optima


Senin, 26 September 2016 / 22:40 WIB
Beri untung 6,18%, ini rahasia Mandiri Dana Optima


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 day reverse repo tak mempengaruhi strategi manajer investasi. Salah satunya, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMMI) yang mempertahankan strategi reksadana pasar uang Mandiri Dana Optima kelolaannya.

Mauldy Rauf Makmur, Head of Corsec dan Business Suport MMI mengatakan reksadana tersebut menempatkan mayoritas aset dasar pada deposito. "Kami belum ada perubahan strategi," ujar Mauldy, Jakarta, Senin (26/9).

Menilik fund factsheet Mei 2016, seluruh portofolio reksadana ditempatkan pada pasar uang. Kepemilikan aset dasar terbesar antara lain deposito Bank CIMB Niaga, deposito Bank Mandiri dan deposito Bank Maybank Indonesia. Selain itu juga ditempatkan pada deposito Bank Permata serta deposito Bank Tabungan Negara (BTN).

"Produk ini memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat sekaliguus memberikan tingkat pendapatan investasi yang menarik," ujar Mauldy.

Tingkat risiko produk ini termasuk rendah. Sedangkan periode investasi merupakan jangka pendek kurang dari tiga tahun.

Risiko utama investasi pada reksadana ini antara lain risiko perubahan kondisi ekonomi dan politik, risiko wanprestasi dan risiko likuiditas. Juga, risiko berkurangnya nilai aktiva bersih setiap unit penyertaan serta risiko pembubaran dan likuidasi.

Infovesta Utama mencatat produk ini membagikan return 6,18% dalam satu tahun terakhir per 23 September 2016. Kinerja tersebut lebih tinggi ketimbang rata-rata return reksadana pasar uang yang sebesar 5,48% pada periode yang sama.

MMI memperkirakan tingkat suku bunga deposito masih akan mengalami penurunan secara bertahap hingga akhir tahun. Sementara itu, pasar obligasi dalam negeri diprediksi positif karena rendagnya laju inflasi dan tingkat suku bunga.

Tren imbal hasil rendah di pasar global juga mengakibatkan obligasi Indonesia menjadi menarik bagi investor. "Target return untuk Mandiri Dana Optima di akhir tahun tergantung suku bunga deposito," ujar Mauldy.

Reksadana yang diluncurkan 17 September 2013 ini mencatat dana kelolaan Rp 563,68 miliar pada akhir Mei 2016. Investor bisa menyisihkan Rp 5 miliar untuk minimum pembelian awal dan pembelian selanjutnya. Minimum pembelian tersebut bisa berbeda untuk pembelian unit penyertaan di agen penjual efek reksadana (APERD).

Sedangkan untuk minimum penjualan kembali unit penyertaan ditetapkan Rp 100 juta setiap transaksi. Nominal tersebut juga bisa berbeda untuk penjualan kembali yang dilakukan di APERD.

Investor akan dikutip biaya imbal jasa manajer investasi maksimal 15%. Selain itu juga imbal jasa bank kustodian maksimal 0,15%.

Senior Research Analyst Pasar Dana Beben Feri Wibowo memperkirakan reksadana ini akan tumbuh moderat sesuai dengan bunga deposito masing-masing bank yang menjadi aset dasar. Diprediksi produk ini akan berkinerja sekitar 5% hingga akhir tahun.

"Kinerja Mandiri Dana Optima YTD per 23 September 2016 sebesar 4,37% menjadi Rp1.226,79 per unit penyertaan. Hingga akhir tahun, kinerja produk akan bergerak tidak jauh berbeda dengan rata-rata kinerja reksadana pasar uang khususnya yang memiliki portofolio pada deposito," tutur dia.

Menurut dia, tren suku bunga rendah seperti dipangkasnya BI 7 day reverse repo rate sebesar 25 basis poin menjadi tantangan kinerja Mandiri Dana Optima hingga akhir tahun. Kondisi tersebut ditambah penurunan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin menjadi 4,25% sehingga berpeluang membebani kinerja reksadana.

"Sebab, terdapat potensi penurunan suku bunga deposito pada bank yang dijadikan sebagai alokasi portofolio," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×