kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja iklan tumbuh, perhatikan dua saham ini


Rabu, 25 November 2015 / 13:03 WIB
Belanja iklan tumbuh, perhatikan dua saham ini


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi, belanja iklan (advertisement expenditure/adex) masih bertumbuh sepanjang kuartal III 2015 lalu. Berdasarkan data Nielsen, belanja iklan sepanjang 9 bulan pertama tahun ini tumbuh 3% year on year menjadi Rp 86,1 triliun.

Dari keseluruhan Adex, iklan dari e-commerce tumbuh paling kuat yakni 50% yoy menjadi Rp 2,3 triliun. Sementara Adex TV tumbuh 8% yoy atau Rp 62 triliun. Adex TV berporsi 72% terhadap total belanja iklan. Namun, media cetak seperti koran dan majalah menunjukkan penurunan Adex masing-masing sebesar 6% dan 13% yoy.

Rizky Hidayat, Analis Mandiri Sekuritas dalam risetnya, Rabu (25/11) mengatakan, ada dua emiten media televisi yang perlu diperhatikan, yakni PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Keduanya menunjukkan penyerapan Adex yang lebih besar tahun ini melalui acara pencarian bakat dan serial drama.

"Kami menduga ANTV adalah pendorong utama dari naiknya porsi Adex untuk program serial TV," ujar Rizky.

ANTV membukukan pertumbuhan pendapatan 27,1% yoy menjadi Rp 742 miliar pada Kuartal III 2015. Tetapi laba ANTV turun 13,23% menjadi Rp 139,4 miliar. Sementara itu, pendapatan SCMA tumbuh 3,3% yoy menjadi Rp 3,2 triliun. Labanya juga tumbuh 23,8% menjadi Rp 1,1 triliun,

Dari data Nielsen, serial drama menunjukkan kenaikan 27% terhadap penyerapan Adex. Dari sisi kelas sosial, Nielsen mencatat kelas atas lebih memilih drama India dan Turki yang ditayangkan ANTV dan SCTV. Sedangkan kelas menengah ke bawah lebih memilih drama lokal yang disajikan RCTI dan SCTV.

Saham SCMA menjadi saham pilihan Mandiri Sekuritas untuk sektor ini. Rizky mempertahankan rekomendasi Netral untuk SCMA dengan target harga Rp 3.000 per saham. Saat ini saham SCMA bergerak turun 6,16% ke level Rp 3.125 per saham. Sementara saham VIVA stagnan di Rp 250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×