kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahana ramal IHSG bakal tembus level 6.000


Kamis, 23 Maret 2017 / 19:07 WIB
Bahana ramal IHSG bakal tembus level 6.000


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menyentuh level 6.000 pada tahun ini. Menurut riset Bahana Securities fundamental ekonomi Indonesia semakin kuat yang menjadi kunci peningkatan indeks.

Dari rilis yang diterima, Kamis (23/3), keriuhan politik di ibu kota negara terbesar se-Asia Tenggara ini, tidak terlalu mempengaruhi pergerakan pasar khususnya IHSG, pasalnya fundamental ekonomi Indonesia semakin kuat.

Sehingga Bahana meyakini perkiraan indeks mencapai level 6.000 pada akhir tahun ini. "Bahkan sebelum akhir tahun, bila pemerintah mempercepat belanja untuk infrastruktur," imbuh Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas Harry Su.

Ada beberapa katalis yang mendukungnya seperti kemungkinan Indonesia mendapatkan rating investment grade dari lembaga pemeringkat Standard & Poors. setelah kemarin perwakilan S&P menemui Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta untuk membicarakan kembali masalah fiskal, pajak dan anggaran Indonesia.

Dalam beberapa hari ke depan, S&P juga akan berbicara dengan kebijakan moneter Bank Indonesia serta dengan Menteri Keuangan. S&P mengunjungi Indonesia untuk melakukan update rating yang akan dilakukan pada Juni mendatang.

selain itu Stabilnya nilai tukar terhadap dolar dalam beberapa bulan terakhir ini, meski The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,25% pada bulan ini. ternyata tidak terlalu mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Lalu, masih positifnya harga komoditas global menjadi penolong untuk meningkatkan pendapatan petani, yang pada akhirnya hal ini akan memberi support bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan Bahana sekitar 5,3% pada tahun ini, di tengah-tengah inflasi yang diperkirakan masih akan berada di kisaran 4%, meski ada tekanan harga.

Sementara itu, neraca transaksi berjalan diperkirakan defisit sekitar 2,1% pada akhir tahun dan cadangan devisa Indonesia masih akan stabil kuat di kisaran US$ 120 miliar. Dengan berbagai faktor pendukung yang memberi support bagi perekonomian Indonesia pada tahun ini.

Beberapa saham emiten yang masih layak dikoleksi rekomendasi dari Bahana Sekuritas di antaranya saham otomotif seperti Astra International (ASII), saham komoditas di antaranya United Tractor (UNTR), AKR Corporindo (AKRA), saham retail termasuk Mitra Adiperkasa (MAPI) dan saham konstruksi seperti Adhi Karya (ADHI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×