kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awas, IHSG rawan profit taking pekan depan


Jumat, 05 Februari 2016 / 20:18 WIB
Awas, IHSG rawan profit taking pekan depan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan cenderung tertekan akhir pekan di warnai aksi profit taking setelah hari ini menguat cukup tajam.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas mengatakan potensi koreksi tersebut terlihat dari teknikal. IHSG berhasil break out resistance MA200 dan mencapai level fibonacci 161.8% dari bearish trend jangka pendek sebelumnya.

Indikator stochastic bergerak terkonsolidasi pada overbought dengan Momentum RSI yang cukup tinggi. "Sehingga peluang terkoreksi seakan mulai muncul." katanya dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (5/2).

Lanjar memperkirakan awal pekan depan IHSG akan bergerak tertekan diiringi aksi profit taking dengan range pergerakan di kisaran 4730-4845.

Hari ini, IHSG ditutup optimis naik 133.13 poin atau 2,85% di level 4.798,95 dengan volume yang cukup tinggi.

Lanjar bilang, data PDB Indonesia pada kuartal IV 2015 tercatat sebesar 5.04%, lebih tinggi dari ekspektasi konsensus 4.8% mampu menumbuhkan kembali optimisme investor di akhir pekan.

Investor asing pun kembali melakukan pembelian dengan catat net buy cukup besar Rp2.32 triliun rupiah. Sepanjang minggu ini tercatat capital flow yang sebesar Rp 2.72 triliun.

Sementara bursa Asia ditutup mixed. Pelemahan terbesar masih dialami indeks saham di Jepang seiring penguatan nilai tukar Yen yang merugikan eksport Jepang.

Cadangan devisa China sudah di level terendah tiga tahun dan dispekulasikan akan memasuki penurunan terendah bulanan kedua secara berturut-turut menambah kekhawatiran investor menyambut tahun baru China.

Adapun bursa Eropa dibuka menguat diiringi oleh lanjutan rebound-nya harga minyak disaat pertumbuhan data tingkat pengangguran AS terendah sejak September 2015 lalu sehingga nilai tukar USD melemah. "Liburnya bursa saham China pada saat perayaan tahun baru membuat investor akan bersikap hati-hati," tandas Lanjar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×