kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ancaman penurunan harga CPO berlanjut


Rabu, 15 Maret 2017 / 07:07 WIB
Ancaman penurunan harga CPO berlanjut


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) rebound setelah turun empat hari berturut-turut. Kenaikan harga CPO kemarin (14/3) juga cukup lumayan. Harga CPO kontrak pengiriman Mei 2017 di Malaysia Derivative Exchange naik 1,07% jadi RM 2.752 per ton. Tapi posisi harga saat ini masih lebih rendah 3,74% dibanding sepekan sebelumnya.

Harga CPO sejatinya sempat tersungkur pada perdagangan kemarin, sebelum akhirnya rebound jelang penutupan pasar. Wahyu Tribowo Laksono, Analis Central Capital Futures bilang, tren pergerakan harga CPO jangka pendek masih bearish.

Koreksi harga minyak kedelai membuat pelaku pasar cenderung mengalihkan permintaannya ke minyak kedelai, sebagai salah satu komoditas substitusi CPO. Bahkan impor minyak kedelai India di Februari diprediksi naik jadi 242.500 ton. Impor minyak kedelai India di Januari lalu cuma 166.573 ton. "Ini buruk bagi harga CPO. Apalagi di saat bersamaan, ekspor CPO Malaysia di awal Maret tampak turun," ujar Wahyu.

Selain itu , ada kekhawatiran produksi CPO Malaysia dan Indonesia naik. "Harga berpotensi terus turun ke level RM 2.200 per ton," imbuh Wahyu.

Jelang puasa

Tapi untuk jangka pendek, harga CPO bisa rebound terbatas, mengingat harga sudah turun lama. Malaysia Palm Oil Board (MPOB) juga melaporkan stok CPO Malaysia akhir pekan lalu turun 5,3% dibanding bulan sebelumnya jadi 1,46 juta ton. Ini level terendah sejak Januari 2011. Produksi CPO Malaysia juga turun 1,4% jadi 1,26 juta ton, level terendah sejak Maret 2016.

Deddy Yusuf Siregar, Analis Asia Tradepoint Futures, mengatakan, koreksi harga minyak bumi turut menekan harga komoditas energi, termasuk CPO. Tapi, ia optimis harga CPO akan kuat lagi di paruh pertama 2017. "Harga bisa terdongkrak lagi mendekati Ramadan," kata dia.

Bila permintaan melonjak, tapi stok belum setinggi perkiraan, harga CPO berpotensi terangkat mendekati RM 3.000 per ton. "Jika mandat penggunaan biodiesel di Indonesia berjalan sesuai harapan, harga jangka panjang naik," tutur Deddy.

Program biodiesel tidak hanya berlangsung di Indonesia tapi juga Malaysia. Sime Darby Plantations memprediksi sepanjang 2017 produksi biodiesel Malaysia bisa menyentuh 5.000 ton per bulan. Deddy menganalisa harga CPO akan terjaga di kisaran RM 2.800-RM 2.900 per ton sepanjang semester satu ini.

Secara teknikal, harga CPO berpotensi rebound terbatas. Saat ini harga di bawah moving average (MA) 50, 100 dan di atas MA 200. MACD di area negatif berpola downtrend. Stochastic level 13 dan RSI level 32 overbought, memicu rebound jangka pendek.

Deddy memperkirakan harga CPO hari ini (15/3) bergerak di kisaran RM 2.700-RM 2.750 per ton dan di antara RM 2.720-RM 2.780 per ton sepekan ke depan. Sedang Wahyu memprediksi harga bergerak antara RM 2.620-RM 2.780 per ton hari ini. Sepekan ke depan, harga akan bergerak di kisaran RM 2.600-RM 2.800 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×