kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Penjualan bisnis Guigang positif bagi AKRA


Jumat, 22 September 2017 / 22:26 WIB
Analis: Penjualan bisnis Guigang positif bagi AKRA


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) telah menandatangani perjanjian divestasi atas kepemilikan saham di bisnis operator pelabuhan Guigang. Melalui perjanjian ini AKRA resmi melepas bisnis pengelolaan pelabuhan Guigang yang berlokasi di China.

Dalam acara penandatangan perjanjian pengalihan ekuitas di Nanning, China yang dilaksanakan Jumat (22/9), AKRA resmi mendivestasikan kepemilikan sahamnya di pelabuhan Guigang ke Beibu Gulf Port Co., Ltd.

Dalam perjanjian ini, AKRA melepas 94,64% saham di Guangxi Guigang AKR Container Port Co Ltd, 78% saham di AKR Guigang Transshipment Port Co Ltd, dan 100% saham di AKR Guigang Port Co Ltd. Ketiganya merupakan entitas yang berada di pelabuhan Guigang yang berkecimpung dalam operasi peti kemas, pengiriman, dan curah di China. Penjualan saham ini bernilai total RMB 427,87 juta atau sekitar Rp 865 miliar.

Menurut Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo, divestasi ini dilakukan untuk menyusun kembali portofolio AKRA agar bisa fokus ke berbagai proyek yang dieksekusi di Indonesia. "Perjanjian ini juga akan semakin memperkuat posisi keuangan AKRA," ujarnya dalam keterangan resmi.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, penjualan aset AKRA bisa berdampak positif ke perusahaan. "Penjualan ini membuat perusahaan memperoleh dana segar baru yang bisa digunakan untuk keperluan ekspansi, baik untuk ekpansi ke bisnis baru maupun bisnis yang sudah ada," kata dia, Jumat (22/9).

Selain itu, perusahaan juga bisa mengurangi biaya yang timbul dari investasinya di pelabuhan Guigang tersebut. Dengan begitu, penjualan saham ini bisa menurunkan beban AKRA di masa depan.

Di sisi lain, hal ini juga membuat sumber pendapatan perusahaan jadi berkurang. Sehingga aksi pelepasan kepemilikan saham AKRA di pelabuhan Guigang bisa membuat top line perusahaan menyusut ke depannya.

Namun, Reza melihat kinerja AKRA masih cukup solid. "Bisnis distribusi BBM yang mereka lakukan masih cukup bagus. Pengalihan kepemilikan saham ini masih akan berdampak positif terhadap bisnis perusahaan," papar Reza.

Ia pun masih merekomendasikan buy untuk saham AKRA dengan target harga Rp 8.500 per saham. Hari ini, harga saham AKRA naik 2,14% ke level Rp 7.150 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×