kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,12   -8,25   -0.83%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Minim sentimen positif, hold saham Blue Bird


Selasa, 13 Februari 2018 / 21:27 WIB
Analis: Minim sentimen positif, hold saham Blue Bird
ILUSTRASI. Blue Bird


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen negatif lagi-lagi menimpa saham PT Blue Bird Tbk (BIRD). Saham emiten taksi ini tak lagi masuk ke dalam indeks MSCI Indonesia.

Dalam review indeks kuartalan yang dilakukan 12 Februari 2018 lalu, MSCI mengeluarkan enam saham dari daftar MSCI Global Small Cap Indexes, salah satunya saham BIRD.

Wajar, MSCI mengeluarkan saham emiten taksi ini dari daftar saham berkapitalisasi pasar kecil. Pasalnya, secara fundamental maupun saham, kinerja BIRD terlihat terus menurun dalam beberapa waktu terakhir.

Hingga September 2017, BIRD mencatat pendapatan sebesar Rp 3,13 miliar, turun 14,10% dibanding periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 3,65 miliar. Menyusutnya pendapatan perusahaan disebabkan pendapatan dari kendaraan taksi turun 15,54% menjadi hanya Rp 2,59 miliar, akibat turunnya utilitas taksi.

Kinerja saham emiten taksi transportasi ini pun terus menurun. Menurut data RTI, selama tiga tahun terakhir memperlihatkan, harga saham BIRD sudah turun sebanyak 53,18%.

Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra ragu kinerja bisnis dan saham BIRD bisa meningkat tahun ini. "Sejauh ini belum ada sentimen positif yang bisa mendukung kinerja BIRD di tahun ini," ujarnya, Selasa (13/2).

Namun, bukan berarti BIRD tak memiliki peluang untuk tumbuh tahun ini. Permenhub Nomor 108/2017 yang memperketat operasi taksi online berpotensi membuat bisnis taksi konvensional semakin kompetitif. Munculnya berbagai berita negatif dari pengguna taksi online pun bisa membuat masyarakat beralih kembali ke taksi konvensional.

Meski BIRD telah memanfaatkan kehadiran layanan transportasi online seperti Gojek sebagai mitra kolaborasi, Aditya masih belum yakin hal ini bisa memberikan dampak positif terhadap kinerja BIRD lantaran kerja sama ini masih tergolong baru. "Kita masih harus menunggu laporan keuangan kuartal I-2018 dan kuartal II-2018 untuk melihat apakah kolaborasi dengan Gojek ini bisa meningkatkan kinerja BIRD tahun ini," paparnya.

Ia merekomendasikan hold saham BIRD dengan resistance di level Rp 3.800-Rp 3.900 per saham. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BIRD ditutup melemah 3,58% ke level Rp 3.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×