kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Masih prospektif, beli saham Astra International​


Selasa, 27 Februari 2018 / 21:20 WIB
Analis: Masih prospektif, beli saham Astra International​
ILUSTRASI. All New Toyota Sienta di Stand Toyota di Pameran GIIAS 2016


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan bidang usaha perdagangan umum, PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 18,88 triliun. Pencapaian tersebut naik 24,58% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp. 15,16 triliun

Peningkatan laba disokong pertumbuhan pendapatan sebesar 13,79% year on year (yoy) menjadi Rp 206,06 triliun pada tahun lalu dari tahun sebelumnya sebesar Rp 181,08 triliun.

Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest menyatakan kinerja ASII pada 2017 positif. Penjualan dan laba bersih ASII tertinggi pertumbuhannya dalam lima tahun terakhir. Namun, secara tahunan, pertumbuhan segmen bisnis otomotif relatif stagnan. “Ini patut diwaspadai,” kata Aditya kepada KONTAN, Selasa (27/2).

Pertumbuhan ASII ditopang segmen bisnis alat berat, konstruksi, pertambangan serta jasa keuangan yang bertumbuh. Aditya menambahkan, dengan melihat kinerja konsolidasi, margin segmen otomotif bisa semakin kecil. Untuk itu, tahun 2018, ASII dinilai akan memperkuat bisnis non-otomotif dengan tetap menjaga market share yang ada.

Rencana pengembangan ASII di bisnis non-otomotif juga dinilai akan menjadi strategi bisnis yang baik. Sehingga ke depan, bisa menunjang penjualan ASII secara keseluruhan.

Dia melihat, saat ini price to earning ratio (PER) band tiga tahun ASII sebesar 17,58 kali dengan mean tiga tahun pada 19,16 kali. Melihat kinerja yang membaik, saham ASII dinilai masih layak dikoleksi. “Akumulasi beli ASII dengan target harga Rp 8.900,” saran Aditya.

Kiswoyo, analis Recapital Asset Management menyebut, saham ASII dapat menjadi gambaran pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apabila kinerja ASII membaik, dapat diartikan ekonomi Indonesia berpotensi membaik. Oleh karena itu, saham yang berbau Astra bisa naik terlebih dahulu. “Astra masih stabil, berarti ekonomi juga. Begitu Astra naik tinggi, itu pertanda ekonomi Indonesia tumbuh. Lihatnya dari saham ASII,” kata Kiswoyo, Selasa (27/2).

Dia menambahkan, saat ini prospek ASII masih cukup baik. Berkaca dari kinerja laba bersih yang tumbuh 24,58%. “Buy ASII dengan target harga Rp 10.000,” kata Kiswoyo.

Pada perdagangan Selasa (27/2), saham ASII ditutup naik 1,23% pada level Rp 8.200. Secara year to date, saham ASII masih turun 1,20%.

“ASII dilihat koreksi sehat saja, untuk jangka pendek buy di Rp 8.100 dengan target Rp 8.500,” kata Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia kepada KONTAN, Selasa (27/2).
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×