kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Jangka panjang masih oke, buy BSDE


Senin, 17 Juli 2017 / 20:50 WIB
Analis: Jangka panjang masih oke, buy BSDE


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pencapaian pra penjualan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencapai Rp 2,51 triliun pada semester I-2017. Angka ini setara dengan 34.6% total target perusahaan tahun ini yakni Rp 7,22 triliun.

Berdasarkan catatan KONTAN sebelumnya, sebagian besar pendapatan paruh pertama BSDE disumbangkan oleh proyek perumahan sebesar 42% atau Rp 1,04 triliun. Angka ini turun 22% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,34 triliun.

Total penjualan BSDE sepanjang semester pertama tahun ini hanya mencapai 602 unit. Angka tersebut turun dari pencapaian periode sama di tahun lalu yang sebanyak 1.067 unit rumah.

"Sekilas BSDE memang mencatat marketing sales sebesar Rp2,51 triliun di semester I 2017. Itu turun 0,55% secara year on year (yoy) dan hanya mencapai sekitar 35% dari target 2017. Ada potensi sentimen negatif jangka pendek untuk BSDE," jelas analis Nonghyup Korindo Sekuriti, Bima Setiaji kepada KONTAN, Senin (17/7).

Namun demikian, Bima melihat penurunan tersebut bersifat terbatas lantaran dari performa kuartal II telah terlihat perbaikan signifikan dari sisi pemasaran yang mengincar proyek kelas menengah-bawah. Apalagi mengingat sekitar 70% konsumen BSDE menggunaakan pembiayaan KPR dalam pembayaran propertinya. Strategi ini berdampak positif pada penjualan BSDE di segmen menengah yang membeli rumah dengan rentang harga Rp 900 juta - Rp 1,3 miliar.

Bima tetap merekomendasikan buy BSDE dengan target harga Rp 2.290 per saham. Dengan persediaan lahan emiten yang besar membuat perusahaan ini bisa fleksibel mengikut proyek properti yang berpotensi laku. 

Sementara analis OSO Sekuriti, Riska Afriani melihat, mayoritas emiten properti memang mengalami penurunan untuk properti menengah ke atas. Hal ini disinyalir akibat perlambatan ekonomi yang saat ini terjadi.

Namun Riska merasa prospek BSDE kedepan tetap masih baik lantaran langkah-langkah yang diambil emiten menunjukkan pola kerja sama yang secara nilai cukup signifikan.

"Sampai tahun 2020, BSDE meningkatkan reccuring income 20%-25%. Di tahun 2017 ini proyek yang akan meningkatkan reccuring income yaitu proyek Green Office Park di BSD City," jelas Riska. Tak hanya itu melalui entitas anak Duta Pertiwi tbk (DUTI), BSDE memiliki proyek pengembangan Southgate di area Tanjung Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×