kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Ada lelang frekuensi, saham telekomunikasi prospektif


Senin, 23 April 2018 / 16:48 WIB
Analis: Ada lelang frekuensi, saham telekomunikasi prospektif
ILUSTRASI.


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan antar provider telekomunikasi masih ketat pada tahun ini. Meski begitu, emiten industri telko makin menarik untuk dilirik. Sebab, beberapa emiten terlihat agresif menjaga pangsa pasar dan menjual data internet kepada pelanggan.

Sepanjang Maret 2018, sejumlah emiten terlihat menjaga harga jual. Namun, untuk penjualan paket data internet terlihat agresif. Penataan spektrum frekuensi 2.100 MHz yang telah dilakukan juga menjadi katalis positif bagi industri ini.

Misalnya, PT XL Axiata Tbk yang menggunakan frekuensi 2.100 MHZ untuk memperkuat layanan 4G LTE. Emiten berkode EXCL ini memiliki lebar pita (spektrum) 15 MHz di frekuensi 2.100 MHz.

Begitu juga dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang memenangkan frekuensi 2.300 MHz akhir tahun lalu. Tambahan spektrum 30 MHz itu rencananya akan dipakai Telkomsel untuk meningkatkan kualitas layanan jaringan 4G LTE.

Selain itu, lelang frekuensi 7000 Mhz yang akan digelar tahun ini juga menambah sentimen positif bagi emiten-emiten telekomunikasi. Frekuensi di spektrum siaran televisi akan dialokasikan untuk layanan seluler.

Pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan, lelang blok di spektrum 700 MHz akan dialokasikan untuk optimalisasi penggunaan frekuensi industri telekomunikasi. Adapun alokasi untuk industri telekomunikasi sebesar 112 MHz.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Giovanni Dustin memprediksi, semua operator akan ikut dalam lelang ini. "Karena frekeunsi spektrum yang rendah seperti 700 MHz ini memungkinkan efisiensi belanja modal terutama untuk ekspansi di wilayah luar Jawa," kata Giovanni dalam riset, Jumat (20/4).

Senada, analis Henan Putihrai, Josscarios Jonathan bilang, rencana lelang frekuensi ini dapat jadi katalis positif bagi emiten telekomunikasi. "Hal ini menjadi tone positif bagi emiten-emiten yang mau ekspansi di teknologi 4G, dengan harga relatif lebih murah dibandingkan frekuensi 2.1 dan 2.3 GHz," paparnya, Senin (23/4).

Baik Giovanni maupun Josscarios merekomendasikan beli saham-saham telekomunikasi. Giovanni merekomendasikan EXCL dengan target harga di level Rp 3.450, ISAT di level Rp 6.800 dan TLKM di level Rp 5.000.

Sedangkan, Josscarios menetapkan target harga TLKM di level Rp 4.900 dan EXCL Rp 3.200.

Pada perdagangan Senin (23/4), saham EXCL turun 20 bps atau 0,80% ke level Rp 2.470. ISAT juga melemah 10 bps atau 0,22% menjadi Rp 4.620. Sementara, TLKM naik 10 bps atau 0,27% ke level Rp 3.750.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×