kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akan right issue, Island Concept bidik Rp 50 M


Jumat, 08 Desember 2017 / 18:48 WIB
Akan right issue, Island Concept bidik Rp 50 M


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Island Concept Indonesia Tbk (ICON) berencana melakukan aksi korporasi tahun 2018 lewat mekanisme penerbitan saham baru (right issue) atau private equity untuk mendanai ekspansi bisnis perusahaan ini ke depan. Dana yang dibidik dari rencana tersebut sekitar Rp 50 miliar.

Rencana aksi korporasi Island Concept ini sebetulnya mundur. Sebelumnya, perusahaan ini menargetkan akan melakukan penambahan modal lewat right issue pada tahun 2017. Namun, perusahaan ini menunda rencananya karena situasinya belum tepat.

Bahkan sebelumnya, ICON menargetkan akan akan menargetkan dana sekitar Rp 120 miliar dari rencana aksi korporasi tersebut.

Dodi Prawira Amtar, Direktur Utama ICON mengatakan, penurunan target dana tersebut karena perusahaannya belum mendapatkan partner strategis.

"Target kami turunkan menjadi sekitar Rp 50 miliar. Sebelumnya sebagian dana right issue akan digunakan membangun Theme Park. Karena belum ada mitra maka rencana itu kita tinggalkan untuk sementara dan target diturunkan." kata Dodi, Jumat (8/12).

Adapun hasil dari rencana penambahan modal tahun depan akan digunakan ICON untuk membiayai belanja modal atau capital expenditure (capex) yang direncanakan tahun depan sebesar Rp 20 miliar. Dana itu akan dipakai untuk ekspansi bisnis catering.

Island Concept optimistis, tahun depan bisnis catering yang dikembangkan lewat anak usahanya yakni PT Patra Supplies and Services (PSS) diperkirakan akan berkembang seiring dengan mulai meningkatnya bisnis migas dan tambang.

Triyono, Direktur Keuangan ICON mengungkapkan, pihaknya akan mengikuti 15 tender untuk bisnis catering remote (jasa catering untuk wilayah pertambangan, migas dan konstruksi) tahun 2018. "Saat ini ada yang sudah mulai tender," katanya.

Tahun ini, bisnis catering ICON memang melambat karena bisnis migas dan tambang lesu sehingga banyak klien perusahaan yang tidak melanjutkan kontrak. Sementara di saat yang sama inflasi dan upah minimum buruh (UMR) terus meningkat membuat pendapatan dan margin perusahaan di bisnis ini mengalami penurunan.

Sepanjang Januari-Desember 2017, pendapatan catering dan facility management ICON turun menjadi Rp 44 miliar dari Rp 67 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Rugi usahanya juga meningkat dari Rp 2,1 miliar menjadi Rp 4,5 miliar.

Saat ini, PSS sedang menangani 13 kontrak di mana bisnisnya tidak hanya catering saja tetapi juga facility management. Baru-baru ini perusahaan ini melakukan aliansi strategis dengan JLL untuk mengembangkan bisnis facility management dan mendapatkan kontrak dari Bentoel dengan nilai Rp 4 miliar per bulan yang sudah efektif per 1 Desember 2017.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×